Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Plasma Darah Pasien Sembuh Bisa Obati Virus Corona, Pengobatan yang Sama untuk Flu Burung & Flu Babi

Ahli pernafasan Zhong Nanshan menyebut pengobatan menggunakan plasma darah ini sudah digunakan dalam proses penanganan pasien flu burung juga flu babi

Editor: Finneke Wolajan
via Kompas.com
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebaran virus corona masih terjadi hingga kini.

Dunia medis berlomba-lomba untuk menemukan pengobatan yang efektif bagi penderita.

Peusahaan milik negara di bidang farmasi pekan lalu, China National Biotec Group, mengumumkan antibodi penetral virus telah terdeteksi ada pada pasien yang telah sembuh dari corona.

Gambar mikroskop elektron pemindai menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (biru, merah muda dan ungu)
Gambar mikroskop elektron pemindai menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (biru, merah muda dan ungu) (via Kompas.com)

Melansir South China Morning Post, perusahaan tersebut menyatakan antibodi ini bisa membantu mengobati lebih dari 10 pasien dengan kondisi kritis dan mengurangi peradangan yang terjadi setelah diberikan selama 13-24 jam.

Ahli pernafasan Zhong Nanshan menyebut pengobatan menggunakan plasma darah ini sudah digunakan dalam proses penanganan pasien flu burung juga flu babi, sehingga ini terlihat menjanjikan untuk diterapkan pada pasien virus corona.

"Pengobatan plasma ini terlihat menjanjikan. Itu praktik lama, efektif, dan aman, meskipun persediaannya mungkin sangat terbatas, kata Zhong dalam sebuah konferensi pers, Selasa (18/2/2020).

Upaya ini dinilai menurunkan angka kematian pada dua kasus flu dengan nama lain H5N1 dan H1N1 tersebut.

Di Guangdong, pengobatan ini juga pernah digunakan untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita infeksi adenovirus parah yang menyebabkan gangguan pernafasan, meskipun jumlah kasusnya tidak signifikan.

Plasma dari pasien Covid-19 yang sembuh

Plasma ini didapatkan dari pasien penderita Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Dalam darah mereka, ditemukan antibodi yang dapat menetralkan virus.

Namun, persediaannya saat ini masih begitu terbatas.

Untuk itu, pihak berwenang di Hubei, Guangdong, dan Shanghai meminta lebih banyak masyarakat yang telah sembuh dari corona untuk mendonorkan darahnya, agar pengobatan bisa diperluas.

Penelitian Terbaru Mengungkapkan Kematian Pada Pria Lebih Tinggi Ketika Terjangkit Virus Corona

3 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Virus Corona, 3 Permintaan pada Jepang Diminta Menlu

Dirawat Tim Medis, 14.376 Orang Sudah Sembuh Dari Corona, Namun Ada 2.007 Orang Meninggal Dunia

Zhong menyebut pengobatan menggunakan plasma ini akan diberikan pada pasien dengan kondisi parah di Provinsi Guangdong.

Namun, pasien dengan kondisi kesehatan kritis tidak akan diberikan pengobatan ini, karena adanya risiko terjadi komplikasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved