News
Ternyata Ular di Papua Ialah Paling Mematikan di Dunia, Gigitannya Bisa Tewaskan 100 Orang
Namun tahukah Anda, ular yang memiliki bisa paling mematikan ternyata bukan ular weling atau ular welang.
Neurotoksin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya.
Saat seseorang digigit ular ini, maka dia akan mengalami gejala seperti meracau, kejang, sulit bernapas, hingga kehilangan kemampuan menegndalikan tubuh.
Sedangkan hemotoksin akan mempengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, menyebabkan pendarahan internal, hingga kerusakan organ.
• Hasil Survei Penanganan Banjir DKI Jakarta: Presentase Ahok Teratas, Ungguli Jokowi, Anies Merosot
Meskipun ular taipan pedalaman memiliki gigitan yang mematikan, namun ular ini termasuk hewan yang pemalu.
Masih mengutip sumber yang sama, David Penning, seorang ahli biologi dan ahli ular dari Missouri Southern State University mengatakan ular taipan lebih suka menghindari manusia.
Bila manusia terkena gigitannya, Penning menyarankan agar langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberikan antiracunnya.
Mangsa ular taipan adalah tikus dan babi.
Taipan berburu pada pagi hingga siang hari. Namun bila suhu panas, ular taipan memilih menjadi nokturnal atau aktif di malam hari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bisa Ular di Papua Ini Ternyata Paling Mematikan di Dunia, Sekali Gigitan Bisa Tewaskan 100 Orang, https://www.tribunnews.com/regional/2020/02/16/bisa-ular-di-papua-ini-ternyata-paling-mematikan-di-dunia-sekali-gigitan-bisa-tewaskan-100-orang