News
UPDATE Korban Akibat Virus Corona di China Hampir 1000 Orang Meninggal Dunia
Angka korban meninggal akibat virus corona di China hampir mencapai 1000 orang setelah otoritas Hubei melaporkan kematian baru.
"Namun karena tidak banyak kebutuhan pokok di toko saat kami mendatanginya, jadi kami harus sesering mungkin keluar untuk membeli," ucapnya.
Bank sentral China menuturkan pada Senin ini, mereka akan mengucurkan pinjaman khusus 300 miliar yuan, atau Rp 585,7 triliun, agar pelaku usaha juga terlibat dalam pengendalian virus.
Beijing sempat menuai kritikan internasional karena berusaha menutupi jumlah korban virus corona, sementara di saat bersamaan mereka juga dipuji WHO.
Dari dalam negeri, publik menyuarakan kemarahan terlebih setelah kematian Li Wenliang, seorang dokter yang memperingatkan virus corona.
Dokter itu sempat didatangi polisi karena dianggap meresahkan masyarakat karena menyuarakan peringatan akan adanya virus baru yang berbahaya.
Dia dilaporkan meninggal pada Jumat (7/2/2020), setelah dirawat karena terinfeksi virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan tersebut.
• ANGGOTA Polisi Ini Selingkuhi Anak Wakapolda, Nekat Main Serong dengan Wanita yang Sudah Punya Anak
Akademisi China termasuk yang menyuarakan kemarahan, dengan dua surat terbuka dipampang di media sosial menghendaki adanya kebebasan bersuara.
Beijing sebenarnya sudah merespons dengan mengerahkan badan anti-korupsi untuk menyelidiki kejadian tersebut, dan berusaha meredam kemarahan publik.
Namun Ian Lipkin, profesor Columbia University yang bekerja dengan China saat wabah SARS, berkata pencegahan awal bisa membuat perbedaan.
"Virus itu sudah meresap tanpa disadari siapa pun," katanya. Jika karantina segera diterapkan, tentu pemerintah bisa langsung mengendalikannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lebih dari 900 Orang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona di China, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/02/11/lebih-dari-900-orang-meninggal-dunia-akibat-virus-corona-di-china