Mari Elka Pangestu Bertemu Jokowi, Eks Menteri SBY Dapat 'Restu' Jadi Direktur Bank Dunia
Mari Elka Pangestu menemui Presiden Republik Indonesia ( RI) Joko Widodo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (11/2/2020)
“Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank dalam peran baru yang penting bagi institusi,” ujar David Malpass.
Pengalaman sebagai menteri senior, kredensial yang diakui secara global sebagai seorang ekonom dan peneliti, kata David Malpass, akan sangat bermanfaat bagi Bank Dunia.
David Malpass juga memuji pengalaman kepemimpinan Mari Elka Pangestu yang luas dan keterlibatannya dalam forum-forum internasional tentang masalah-masalah pembangunan.
• Intip Sosok Mantan Suami Meriam Bellina dan Kedua Anaknya yang Tak Pernah Terekspos
Bank Dunia berharap bantuan Mari Elka Pangestu bisa mempercepat dalam mendukung pertumbuhan berbasis akra rumput dan pengentasan kemiskinan.
Mantan menteri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu saat ini adalah Senior Fellow di Sekolah Tinggi Urusan Internasional dan Publik Columbia.
Ia juga mengajar sebagai Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia, asisten profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew dan Sekolah Kebijakan Publik Crawford, Universitas Nasional Australia.
Serta, anggota Dewan Biro Penelitian Ekonomi Indonesia (IBER) serta Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Jakarta.
“Merupakan suatu kehormatan besar dapat bergabung dengan Bank Dunia dalam misi pembangunan vitalnya," kata Mari Elka Pangestu.
"Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini pada tantangan mendesak yang dihadapi anggota Bank Dunia,” imbuhnya.
Mari Elka Pangestu sangat dianggap sebagai pakar internasional tentang berbagai masalah global.
Dia saat ini adalah Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Makanan Internasional (IFPRI) di Washington DC.
Ia juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi.
• HARI INI Ada Promo KFC, 3 Potong Ayam Cuma Rp 35.000, Berlaku hingga 13 Februari 2020
Catatannya tentang layanan dewan dan gugus tugas meliputi Dewan Kepemimpinan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN).
Lalu, ketua bersama kelompok ahli untuk Panel Tingkat Tinggi untuk Ekonomi Kelautan Berkelanjutan, panel dari inisiatif kesehatan WHO, dan Equal Access Initiative.
Lantas, komisioner untuk Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon Indonesia dan anggota dewan eksekutif dari Kamar Dagang Internasional (ICC).