Wawancara Khusus Mor Dominus Bastiaan, Begini Persiapannya Maju Jadi Calon Wali Kota Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mor Dominus Bastiaan, Wakil Wali Kota Manado dan bakal calon Wali Kota Manado menyambangi Tribun Manado dalam rangka diskusi politik, Senin (10/02/2020).

Namanya didengungkan masuk sebagai calon wali kota Manado pada Pilwako 2020 nanti dan siap maju dengan slogan 'Marijo Torang Baku-baku Bae di Manado'.

Tribun Manado (TM) : Bagaimana persiapan untuk bakal calon wali kota Manado?

Mor Bastian (MB) : Karena kita selalu bilang namanya orang berani mencalonkan diri berarti dia punya cita-cita, dia punya konsep, dia punya mimpi jadi tidak ada yang salah.

Mau siapapun calon yang ini juga lagi mencalonkan diri nggak ada yang jelek semua bagus, tujuannya sama ingin membuat kota jadi baik dan tidak ada orang yang nyalon ingin membuat kota jadi jelek semua punya konsep yang berbeda-beda.

Tinggal masyarakat aja yang pahami, kita cocoknya yang ini ya itu pilihan mereka.

• Wakil Wali Kota Mor Bastian Kunjungi Kantor Tribun Manado

Kita kerja sama Pak Wali mau mengakhiri dan cita-cita tinggal melanjutkan itu, tinggal kepuasan masyarakat aja.

Oh iya, dia sama Pak Wali selama ini torang puas, torang setuju dia lanjut dan kalau ini kita nggak puas nggak tahu apa yang mereka berdua sudah berbuat, nggak ada cari-cari yang baru saja kalau dia teruskan sama saja.

Pilihannya ke mereka tetapi kita wajib menyampaikan.

TM : Untuk pasangan bakal calon wakil wali kota nanti siapa? Laki-laki atau perempuan?

MB : (Sambil tertawa) Tidak ada syarat. Kalau itu kita mesti yang pertama tentu kita nanti kan ada survei.

Artinya kalau mau pilih wakil yang bisa yang pertama disukai masyarakat itu dulu kemudian masyarakat yang melihat bahwa ini (A) cocok berpasangan dengan ini (B).

• OD-SK 4 Tahun Pimpin Sulut, Richard Sualang Beber 3 Poin Capaian Kinerja

Jangan cari wakil yang nanti justru memberatkan bukan menambahkan malah mengurangi.

Yang kedua walaupun sudah disukai masyarakat tentu masih dilihat juga ini kita bisa kerja sama nggak.

Karena apa kalau hanya demi yang penting itu aja dulu nanti pikir belakangan dia cocok atau enggak, susah.

Karena nanti, kenapa itu selalu kepala daerah di tengah perjalanan pemerintahan dia berkelahi karena nggak cocok.

Kalau dia berkelahi warga pasti lebih susah karena program 01 dihambat 02 dan 02 dihambat 01. Kemudian semua pegawai, semua dan ASN kerjanya jadi bingung.

Syarat pertama kita survei ketertarikan dan kedua baru kita lihat personalnya bisa kita kerja sama atau tidak, tetapi yang pasti Tuhan kasih yang terbaik.

TM : Belum ada gambaran Pak (calon pasangan)?

MB : Belum masih jauh.

TM : Kalau yang menawarkan diri Pak?

MB : Banyak. Banyak yang menawarkan saya untuk menjadi 02-nya dan banyak yang menawarkan saya untuk 01-nya.

• Jelang Pilwako 2020, Ferry Daud Liando: Ada Empat Pola Pikir Pemilih di Manado

TM : Kalau perempuan sebagai pasangan bakal calon wakil wali kota bagaimana?

MB : (Tertawa)

TM : Kalau komunikasi politik sejauh ini?

MB : Bagus, semua bagus. Saya prinsipnya cuma satu tidak mau bermusuhan dengan siapapun.

TM : Makanya selalu 'Baku-baku baik' kan?

MB : Baku-baku baik dan jangan baku-baku licik. Mau berebutan satu posisi niatnya baik untuk masyarakat tetapi caranya jadi salah.

• 70 Peserta Calon PPK Pilkada 2020 Mengikuti Seleksi Tes Wawancara

TM : Kalau komunikasi politik sejauh ini dengan Nasdem saja kah?

MB : Semua partai, saya bahkan hampir semua partai diundang, semua partai undang saya, saya daftar semua, semua saya daftar. Kita kan mau menjadi milik masyarakat bukan milik satu partai.

Sampai hari ini masih baik semua dan saya dengan Pak Wali Kota sampai saat ini masih baik-baik dan akan selesaikan semua pekerjaan dengan baik-baik.

TM : Yang jelas sampai sekarang yang solid Vicky-Mor, yang kita mau bicarakan adalah Pak Mor dengan siapa?

MB : Kita juga belum tahu (tertawa).

TM : Ini to the point Pak, kira-kira Pak Vicky pernah nggak menyodorkan nama istrinya (untuk bakal calon wawali kota) ke Bapak?

• Kampanye #BeraniGundul demi Anak-anak Penderita Kanker

MB : (Tertawa) itu kalau kita jawab, tidak akan membantu masyarakat.

Tetapi kita masih survei dan kita pribadi melakukan survei juga karena kita juga butuh nggak bisa semacam begitu kan. Perlu survei apa sih yang masyarakat inginkan.

Makanya survei lagi jalan mungkin pertengahan bulan ini selesai.

TM : Kira-kira mengambil dari kalangan akademisi atau kalangan yang lain? Birokrat?

MB : itu sih kayaknya tidak menjadi itu ya, bukan tolak ukur.

Yang paling utama yaitu yang bisa kerja sama dan torang tidak mau yang berkelahi ke depannya.

Tapi kalau untuk menjadi itu tidak mutlak harus perempuan atau laki-laki dan sampai hari ini kita tidak memikirkan harus perempuan atau laki. (Ang)

• Cewek Manado - Rinoa Najwa Aurora Nindha Senduk, Tak Sangka Terpilih Putri Dirgantara 2020