WNI Eks ISIS Bakar Paspor RI, Cendikiawan Muslim Ini Tetap Setuju Agar Mereka Dipulangkan
Rencana pemulangan warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS, ditanggapi Cendekiawan muslim Ulil Abshar Abdalla.
Penolakan mengenai hal tersebut, memungkinkan dipicu pada kejadian 2019 lalu untuk menjaga kewaspadaan.
Pasalnya, dua orang teroris mengelabui pemerintah dan akhirnya melakukan aksi teror.
Terkait hal itu, mantan teroris Sofyan Tsauri turut memberikan tanggapannya.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dirinya menolak pemulangan tersebut.
"Beberapa bulan sebelum ini, sekitar 3 bulan, 4 bulan yang lalu, saya juga dihubungi oleh rekan di Suriah yang berjuang di sana."
"Mereka menginformasikan kepada saya bahwa di Kota Idlib itu ada beberapa pengungsi yang mereka ingin pulang ke Indonesia," kata Sofyan, dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Talk Show TVOne, Jumat (7/2/2020).

Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan alasan mengapa mereka ingin dipulangkan.
Alasan tersebut di antaranya adalah, ada perempuan yang suaminya sudah meninggal.
Selain itu, para WNI eks ISIS tersebut juga sudah tidak memiliki paspor.
"Mereka ingin pulang karena mereka sudah kehabisan bekal dan dalam kondisi yang mencekam."
"Karena hampir setiap hari pesawat dari Rusia dan Suriah juga membombardir daerah yang disebut Kota Idlib itu," ungkap Sofyan.
• VIRAL Video Pasangan Pengantin Ini Tampilkan Tarian Korea Lagu Boy with Luv Milik BTS
Kemudian Sofyan menjelaskan soal kekhawatirannya jika mereka dipulangkan ke Indonesia.
"Yang kita khawatirkan sebetulnya bentuk pragmatisme atau opportunity."
"Artinya mereka berpura-pura mengadakan tauriyah atau kitman atau disebut juga taqiyyah."
"Mereka berpura-pura menyesal lalu mereka masuk, ini yang kita khawatirkan," ungkapnya.
