Penyakit DBD di Sulut
Kombos Barat Rawan DBD dan Dilakukan Pengasapan
Puskesmas Kombos di awal tahun 2020 sudah menangani tiga pasien DBD dan melakukan pengasapan.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Puskesmas Kombos di awal tahun 2020 sudah menangani tiga pasien DBD dan melakukan pengasapan.
Kepala puskesmas Kombos dr Mardy s Rotinsulu ketika dikunjungi di Puskesmas tidak berada di lokasi dan sedang
mengikuti kegiatan, Rabu (05/02/2020).
dr Mardy mengatakan, di tahun 2020 ini sudah tiga atau empat pasien yang ditangani diperkirakan menderita DBD karena
gejalanya seperti penderita DBD.
"Semua pasien DBD untuk diagnosa pasti dari laboratorium jadi semua pasien kita uji laboratorium tapi di rumah sakit karena
kasus Kasus Demam Berdarah penanganannya di rumah sakit," kata Mardy.
Ia juga katakan, jika pasien masih di rumah sakit kami sudah langsung mengadakan penyemprotan pengasapan atau fogging.
"Di mana rumah penderita DBD yang diduga ada nyamuk DBD dan ada hasil dari laboratorium akan langsung di dilakukan
penyemprotan diseputaran tempat tinggal pasien," tambahnya.
Ia juga bilang pasien yang sudah masuk rumah sakit dan sudah ada gejala-gejala demam berdarah dan ditahan
kebanyakan sudah positif DBD.
Sebagaimana yang dikatakan juga tim foging, Rustam abdul gani STKL selaku sanitasi mengatakan, di mana ada kasus
di situ akan langsung dilakukan penyemprotan pengasapan.
"Fogging itu dilakukan jika ada kasus kalau tidak ada kasus atau hasil dari lababoratorium tidak disemprot," kata Rustam.