Kasus Jiwasraya
DPR Minta Pemerintah Suntik Modal ke Jiwasraya Untuk Selamatkan Kasus Gagal Bayar
Saat ini Kejaksaan Agung tengah mengusut dugaan mega skandal korupsi Jiwasraya yang mengakibatkan perusahaan asuransi BUMN itu gagal bayar ke nasabah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini Kejaksaan Agung tengah mengusut dugaan mega skandal korupsi Jiwasraya yang mengakibatkan perusahaan asuransi BUMN itu gagal bayar ke nasabah hingga puluhan triliun.
Namun, terkait gagal bayar ini Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto meminta pemerintah menyuntikkan modal baru ke Asuransi Jiwasraya sebagai langkah penyelamatan.
Dito Ganinduto menyebut, defisit besar yang menimpa beberapa perusahaan asuransi termasuk Jiwasraya merupakan akumulasi dari defisit pada tahun-tahun sebelumnya.
"Mestinya begitu defisit harus segera disuntik oleh pemegang modal," ujar Dito di Jakarta, Rabu, (5/2/2020).
Dia menyatakan, wacana penyehatan Jiwasraya sudah dibahas dalam beberapa Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI dan XI bersama Kementerian BUMN dan Keuangan.
Dalam rapat tersebut, sejumlah opsi penyehatan diwacanakan mulai dari pembentukan anak usaha, penerbitan subdebt oleh holding asuransi, hingga skenario privatisasi dan upaya penguatan permodalan serta solvabilitas Jiwasraya melalui cash atau non cash.
Dito menambahkan, jika pemegang saham tak segera memberikan suntikan modal ke perusahaan yang tengah sakit, maka defisit keuangannya akan terus membengkak.
"Kalau tidak disuntik maka berakumulasi. Tahun berikutnya defisit lagi, tahun berikutnya defisit lagi, akhirnya menjadi besar sekali," kata dia.
Hingga akhir 2019, ekuitas Jiwasraya negatif hingga Rp 32,89 triliun, mengacu batas minimal rasio solvabilitas perusahaan asuransi yang sehat atau Risk Based Capital (RBC).
• Rionet Ditemukan Gantung Diri di Kebun Cengkih, Ini Penjelasan Polisi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kejagung Lagi Sidik Kasus Korupsinya, DPR Minta Pemerintah Suntik Modal ke Jiwasraya.