Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Facrul Razi, Mantan Tentara Jadi Menag (2): Ibarat Pakaian Putih Terkena Setitik Noda

Masalah yang selalu menghantui Kementerian Agama adalah korupsi. Menteri Agama Suryadharma Ali harus meringkuk di penjara selama 10 tahun

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Menteri Agama Fachrul Razi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masalah yang selalu menghantui Kementerian Agama adalah korupsi. Menteri Agama Suryadharma Ali harus meringkuk di penjara selama 10 tahun karena terlibat kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji.

Pasien Suspect Corona Sudah Pulang Rumah

Begitu pula nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin disebut dalam kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta dalam kasus terdakwa Muhammad Romahurmuziy menyebut Lukman menerima uang sebesar Rp 70 juta sebagai imbalan jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

"Kementerian Agama itu ibarat orang mengenakan pakaian serba putih. Ketika ada noda sedikit saja sangat kelihatan jelas," ujar Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi kepada tim Tribunnews Network dalam wawancara eksklusif di kantor Kementeria Agama, Jakarta, Jumat (31/1). Berikut lanjutan petikan wawancara dengan Facrul Razi.

Saat sidang perdana Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi memerintahkan agar para menteri tidak korupsi. Bagaimana mencegak korupsi di Kementerian Agama?

Akhir tahun kemarin kami punya proyek yang cukup besar yaitu membangun enam Universitas Islam Negeri (UIN) yang anggarannya kurang lebih Rp 3,3 triliun. Sudah ada pemenang lelang, semuanya kontraktornya BUMN.

Memang proyek sebesar itu yang siap ya BUMN. Setelah ada pemenangnya, seminggu lalu saya kumpulkan mereka. Saya undang semua pejabat eselon I.

Dalam pertemuan itu saya bilang, bapak-bapak menang tender ini karena panitia lelang menilai bapak-bapak yang terbaik. Jadi tidak ada sedikitpun jasanya Menteri Agama, jasanya Wamenag, sekjen, dirjen, dan semua eselon I. Tidak ada sedikitpun.

Jadi bapak-bapak tidak utang budi sedikitpun kepada menteri, wamen, sekjen, dan lainnya. Bapak hanya utang budi dengan negara dan bangsa ini. Kalau bapak menyimpang, sebelum KPK tahu, kami minta KPK untuk nangkap bapak.

138 Calon Panitia Pemilihan Kecamatan di Bolsel Ikut Seleksi Tertulis

Andaikan ada bisik-bisik (kongkalikong) setidaknya sudah takut duluan. Whistle blower (sang pemberi informasi adanya korupsi) akan kami perbanyak. Karena Kementerian Agama itu seperti orang berpakaian serba putih, ketika ada noda sedikit saja sangat kelihatan jelas.

Pegawai di lingkungan Kemenag ini jumlahnya kurang lebih 240 ribu orang. Manakala katakanlah ada 5,6, atau 10 kasus, jika dibandingkan jumlah total pegawai kan jauh sekali ya.
Kalau dihitung persentasenya 99,99 persen oke sedang 0,00 sekian terkena kasus. Di sini orang hebat-hebat semua, pekerja keras.

Bagaimana meningkatkan kualitas program deradikalisasi?

Kami punya konsep moderasi beragama. Yang kami moderatkan bukan agamanya tapi cara kita beragama. Moderasi beragama acap kali kita visualisasikan dengan bandulan, pada sisi yang satu sangat konservatif, yang satu lagi sangat liberal.

Upaya kami membuat dia tidak terlalu jauh dari titik gravitasi. Yang sangat liberal kita usahakan mendekat, begitu juga yang konservatif.
Dalam waktu dekat kita menyusun draft mengenai penceramah bersertifikat. Bukan sertifikasi ulama tapi penceramah bersertifikat, bagi siapa saja yang mau.

Mungkin ada yang salah dengan kita dalam menafsirkan Islam. Seolah-olah Islam sesuatu yang sempit dan tertutup. Padahal Islam rahmatan lil alamin. Tidak ada orang mau datang kalau kita tidak terbuka. Kalau tidak toleran tidak ada orang mau datang.

Pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 lalu, Anda merupakan Ketua Tim Bravo 5, relawan pendukung pasang Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah posisi sebagai Menteri Agama ini merupakan kompensasi bagi Bravo 5?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved