NEWS
Kehidupan Raja Diraja King Of The King Dony Pedro Terbongkar, Punya 60 T, Namun Kontrak Rumah
Beberapa pekan ini, publik dibikin heboh oleh kemunculan kerajaan-kerajaan fiktif dengan klaim-klaim yang tak masuk akal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa pekan ini, publik dibikin heboh oleh kemunculan kerajaan-kerajaan fiktif dengan klaim-klaim yang tak masuk akal.
Belum reda pembicaraan mengenai dua kelompok tersebut, kini muncul lagi Indonesia Mercusuar Dunia, yang disebut-sebut juga merupakan kerajaan fiktif.
Klaim-klaim Indonesia Mercusuar Dunia ini tak kalah bikin geleng-geleng kepala dari Sunda Empire.
Juanda, orang terdekat dari King Of The King menyebut, Pedro adalah sosok yang melantik pemimpin di dunia.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, dikutip TribunJabar.id pada Minggu (2/2/2020).
• Sebelum Meninggal, Tito Sempat Berbicara 2 Jam Lebih dengan Gus Sholah: Saya Kadang-kadang Dikritik
Selain itu, ada klaim lain dari Indonesia Mercusuar Dunia yang tak kalah fantastis, yaitu terkait jumlah harta kekayaan dan kepemilikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Juanda mengatakan, King Of The King memiliki Supersemar.
Kemudian, harga kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 60 triliun.
Juanda mengklaim, harta itu ada juga yang masih dalam bentuk surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.
Dia mengatakan kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.
Pertama melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).
"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.
• Virus Corona Takkan Mengubah Manusia jadi Zombie, Penyebar Kabar Palsu Ditangkap
Wartawan TribunJabar.id telah melihat langsung ke rumah yang disebut pernah dijadikan tempat beraktivitas kelompok King Of The King.
Rumah yang pernah ditempati Dony tersebut berada di Jalan Wiranta Nomor 79, Kota Bandung.
Adapun rumah kontrakan itu dikelola oleh Kiat Pambudi (40).