Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Terkait Evakuasi WNI di Cina, Keluarga Ini Tak Ingin Anak Mereka Kembali

Amukan virus corona di Cina tak membuat gentar keluarga salah satu mahasiswa Bolmong yang kuliah di Cina.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Kolase Tribun Manado Tangkap Layar Youtube Kompas TV/Dok. Alfi Rian Tamara
Doa dipanjatkan saat pelepasan tim evakuasi yang akan menjemput 245 WNI dan 5 orang tim aju dari Wuhan, Hubei, China, Sabtu (1/2/2020)/Kondisi asrama tempat mahasiswa asal Indonesia Alfi Rian Tamara tinggal di Wuhan, Cina. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Amukan virus corona di Cina tak membuat gentar keluarga salah satu mahasiswa Bolmong yang kuliah di Cina.

Mereka tetap ingin anak mereka melanjutkan kuliah di Cina.

"Kami tiap menit nonton televisi yang menyiarkan virus corona, tiap hari pula kami berhubungan dengan anak kami lewat ponsel.

Keadaan masih aman, jarak antara kota Wuhu tempatnya menuntut ilmu dan Wuhan adalah 500 kilometer, mereka
mendapatkan penjagaan ekstra dari kampus, kami memang sempat khawatir, tapi sekarang tidak," kata seorang wanita yang
mengaku tante dari mahasiswa yang kuliah di Cina saat dijumpai Tribun, Sabtu (1/2/2020).

Nama narasumber dan mahasiswa tidak disebut atas permintaan keluarga.

Sang ponakan yang berlatar belakang miskin, sangat ingin melanjutkan kuliah di Cina demi mengubah hidup.

Ia khawatir jika sang ponakan dipulangkan tak akan kembali lagi.

Mahasiswa Bolmong yang berangkat ke Cina.
Mahasiswa Bolmong yang berangkat ke Cina. (Istimewa.)

"Ia punya tekad baja untuk mengubah hidup, jalan sudah terbuka baginya yakni kuliah di Cina. Kami akan sangat kecewa jika ia kembali ke sini dan ngangur lagi," katanya.

Sebut dia, ayah ponakannya hanyalah sopir, sedang ibunya adalah ibu
rumah tangga.

Keduanya bermukim di Manado. Seluruh keluarga terlibat dalam pemberangkatan ponakannya itu yang serba rumit.

"Ia nyaris tak berangkat, tapi kami semua membantu sampai akhirnya ia bisa berangkat, dialah bintang yang akan mengubah hidup
kami," kata dia berkaca - kaca.

Tiap hari keluarga menggelar doa bersama agar ponakannya dijauhkan dari virus corona.

Pernah dilakukan ibadah khusus untuk ponakannya.

"Kami yakin Tuhan Yesus  pasti menjaganya," katanya.

Pernah keluarga shok berat gara gara sang ponakan sakit dengan gejala mirip virus corona.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved