Peneliti Hong Kong Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Terbaru 170 Orang Meninggal, 7783 Terjangkit
Ilmuwan memodifikasi vaksin tersebut dengan mencampurkan antigen virus, di mana nantinya obat itu tak hanya ampuh menangkal flu, tapi juga corona
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira datang dari para peneliti Hong Kong mengenai virus Corona yang telah mewabah sejak akhir Desember 2019 lalu.
Para peneliti Hong Kong mengklaim berhasil menemukan vaksin untuk virus corona ini.
Pernyataan yang dikemukakan Profesor Yuen Kwok-yung terjadi di tengah kabar ratusan meninggal dan ribuan terinfeksi.
Ketua departemen penyakit menular di Universitas Hong Kong (HKU) itu berujar, timnya memproduksi vaksin itu dari virus corona yang diisolasi dari kasus pertama.

"Kami sudah mengembangkannya. Namun butuh waktu sebelum diujicobakan ke binatang," Profesor Yuen dilansir SCMP via Asia One Rabu (29/1/2020).
Dia menjelaskan, butuh waktu setidaknya berbulan-bulan untuk dicoba ke hewan, dan setahun ke manusia sebelum benar-benar bisa digunakan.
Peneliti HKU mengembangkan obat untuk patogen berkode 2019-nCov itu berdasarkan vaksin semprot hidung untuk influenza yang sebelumnya sudah ditemukan.
Ilmuwan memodifikasi vaksin tersebut dengan mencampurkan antigen virus, di mana nantinya obat itu tak hanya ampuh menangkal flu, tapi juga corona.
Hingga Selasa (28/1/2020), Hong Kong baru mengonfirmasi delapan kasus positif, di mana 78 orang lainnya masih berada dalam level terduga.
Media China sempat memberitakan pakar setempat, Li Lanjuan, sempat menyatakan vaksin untuk virus Wuhan tengah dikembangkan, dan bisa diproduksi dalam waktu sebulan.
Namun, Yuen meragukannya.
• Korban Virus Corona Lebih dari 7 Ribu di Dunia, Kenali Lagi Penyebaran, Gejala & Pencegahannya
• DATA BARU, Jumlah Nyawa Melayang Karena Virus Corona, Sudah 170 Orang, Punya Vaksin Tapi Perlu Diuji
• Mahasiswa Indonesia Ini Ceritakan Hal Sebenarnya Yang Terjadi di Wuhan China, Terkait Virus Corona
Dia memprediksi obat yang dikembangkan kemungkinan menggunakan virus tak aktif, yang sudah dihancurkan secara kimia.
Yuen menjelaskan, dia perlu menyuntikkan obat yang mereka kembangkan ke binatang yang akan mengembangkan sistem kekebalan tubuh khusus.
Setelah itu, peneliti akan mengujinya dengan memaparkan si hewan percobaan ke virus untuk melihat apakah dia terlindung dengan baik.
"Jika ternyata vaksin itu ampuh di sejumlah spesies, maka akan dilakukan uji coba klinis ke manusia, yang butuh waktu setidaknya setahun," paparnya.
Dia juga mengaku khawatir langkah yang dilakukan pemerintah China daratan malah bisa menimbulkan kebingungan atau peluang penyakit baru.
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang antara lain bisa menyebabkan demam, hingga Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang telah melakukan evakuasi warganya dari Wuhan, kota yang menjadi asal penyebaran virus.
Virus Corona Tewaskan 170 Orang, 7.783 Terjangkit, 133 Orang Sembuh
Virus Corona sudah menewaskan 170 orang, 7.783 orang terjangkit, 133 orang berhasil disembuh hingga Kamis 30 Januari pukul 09.00 WIB.
Situs Dingxiangyuan, China, yang menyiarkan data realtime penyebaran virus corona dan dipercaya valid mencatatkan angka yang sedikit berbeda.
Pada update terakhir 30 Januari 2020 pukul 11:00 WIB, tercatat bahwa 7.736 orang terjangkit, 12.167 orang dicurigai terjangkit, 170 meninggal, dan 126 orang sembuh.
China masih tercatat sebagai negara dengan jumlah korban terbanyak.
Berikut ini data rinci penyebaran virus corona terbaru.
Data tabel ini bersumber dari dari data John Hopkins University (JSE).
Universitas terkemuka di Amerika Serikat (AS) ini memperbarui data penyebaran dan korban virus corona dari berbagai sumber resmi.
Anda juga bisa memantau perkembangan penyebaran virus corona melalui dashboard yang disediakan oleh JSE maupun Dingxiangyuan.
Provinsi/Negara Bagian | Negara/Wilayah | Terjangkit | Tewas | Sembuh |
---|---|---|---|---|
Hubei | Mainland China | 4586 | 162 | 90 |
Zhejiang | Mainland China | 428 | 4 | |
Guangdong | Mainland China | 311 | 6 | |
Henan | Mainland China | 278 | 2 | 2 |
Hunan | Mainland China | 277 | ||
Anhui | Mainland China | 200 | 2 | |
Chongqing | Mainland China | 165 | 1 | |
Jiangxi | Mainland China | 162 | 4 | |
Shandong | Mainland China | 145 | 1 | |
Sichuan | Mainland China | 142 | 1 | 1 |
Jiangsu | Mainland China | 129 | 1 | |
Beijing | Mainland China | 111 | 1 | 4 |
Shanghai | Mainland China | 101 | 1 | 5 |
Fujian | Mainland China | 101 | ||
Guangxi | Mainland China | 78 | 2 | |
Hebei | Mainland China | 65 | 1 | |
Shaanxi | Mainland China | 56 | ||
Yunnan | Mainland China | 55 | ||
Hainan | Mainland China | 43 | 1 | |
Heilongjiang | Mainland China | 43 | 1 | |
Liaoning | Mainland China | 39 | 1 | |
Shanxi | Mainland China | 35 | 1 | |
Tianjin | Mainland China | 27 | ||
Gansu | Mainland China | 26 | ||
Inner Mongolia | Mainland China | 16 | ||
Jilin | Mainland China | 14 | 1 | |
Xinjiang | Mainland China | 14 | ||
Guizhou | Mainland China | 12 | 1 | |
Ningxia | Mainland China | 12 | ||
Hong Kong | Hong Kong | 10 | ||
Taiwan | Taiwan | 8 | ||
Macau | Macau | 7 | ||
Qinghai | Mainland China | 6 | ||
Tibet | Mainland China | 1 | ||
Washington | US | 1 | ||
Illinois | US | 1 | ||
California | US | 2 | ||
Arizona | US | 1 | ||
Japan | 11 | 1 | ||
Thailand | 14 | 5 | ||
South Korea | 4 | |||
Singapore | 10 | |||
Vietnam | 2 | |||
France | 5 | |||
Nepal | 1 | |||
Malaysia | 7 | |||
Ontario | Canada | 2 | ||
British Columbia | Canada | 1 | ||
Cambodia | 1 | |||
Sri Lanka | 1 | |||
New South Wales | Australia | 4 | ||
Victoria | Australia | 2 | ||
Queensland | Australia | 1 | ||
Bavaria | Germany | 4 | ||
Finland | 1 | |||
United Arab Emirates | 4 | |||
UPDATE: 30 Jan - 09:00 WIB | JUMLAH | 7.783 | 170 | 133 |
Sumber: JSE
SUMBER: https://internasional.kontan.co.id/news/update-virus-corona-terjangkit-7783-tewas-170-sembuh-133-301-900-wib dan Kompas.com dengan judul "Peneliti Hong Kong Klaim Temukan Vaksin untuk Virus Corona"