Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Pasien Pertama Sembuh dari Virus Corona, Positif Terjangkit, Waktu Perawatan Singkat, Ini Sosoknya

Ketika kembali ke tempat asalnya, Xingan, ia mengalami gejala-gejala termasuk demam, batuk, dan sesak napas.

Editor: Frandi Piring
Xinhua/Wan Xiang
Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok pasien pertama yang sembuh dari virus corona atau 2019-nCoV diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang, Nanchang, Provinsi Jiangxi.

Pasien yang tak disebutkan namanya ini keluar dari rumah sakit pada Senin (27/1/2020).

Dikutip Tribunnews dari Xinhua, ia menjadi pasien pertama di Jiangxi yang berhasil sembuh dari virus corona.

Pria berusia 38 tahun ini, diketahui terjangkit virus corona setelah berkunjung ke Honghu, Provinsi Hubei pada 3 Januari 2020 bersama seorang temannya.

Ketika kembali ke tempat asalnya, Xingan, ia mengalami gejala-gejala termasuk demam, batuk, dan sesak napas.

Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona.
Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona. ((Daily Mail))

Ia pun didiagnosa menderita pneumonia virus corona jenis baru alias 2019-nCoV dan dipindahkan ke rumah sakit yang ditunjuk pihak provinsi pada 23 Januari 2020.

Rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang.

Wakil Direktur Pernapasan dan Perawatan Kritis rumah sakit, Xu Fei, mengatakan kondisi pasien saat itu tengah kritis.

Namun, kondisinya semakin membaik secara signifikan setelah mendapat perawatan sesuai standar.

Empat hari dirawat di rumah sakit, ia pun diperbolehkan pulang dan dinyatakan telah sembuh sepenuhnya.

Kepulangannya tersebut mendapat ucapan selamat dari staf kesehatan rumah sakit.

Ia bahkan mendapat buket bunga.

Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020).
Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020). (Xinhua/Wan Xiang)

Selain pria asal Jiangxi, tiga petugas kesehatan di Wuhan juga dinyatakan sembuh dari virus corona.

Mereka diperbolehkan pulang dari sebuah rumah sakit di Wuhan pada Selasa (28/1/2020).

Hingga Selasa malam pukul 19.20 WIB, jumlah kasus 2019-nCoV telah mencapai 4.635 kasus.

Mengutip data real time SCMP, angka kematian semakin meningkat, dengan total 106 korban.

Tak hanya di China yang saat ini kasusnya telah mencapai di angka 4.000, 16 negara lainnya telah mengonfirmasi kasus 2019-nCoV.

Mengutip cuitan @PDChina, 16 negara tersebut adalah:

- China
- Thailand
- Jepang
- Korea Selatan
- Amerika Serikat
- Vietnam
- Singapura
- Malaysia
- Nepal
- Prancis
- Australia
- Kanada
- Jerman
- Kamboja

Selain itu juga, berdasarkan pantauan TribunManado dari pemberitaan Tribunnews.com, dikabarkan ada lima pasien yang sudah sembuh total dari serangan virus corona.

Lima orang pasien terpapar virus Corona dipulangkan dari Rumah Sakit Cabang Paru di Wuhan, China.

Satu dari lima pasien yang dinyatakan pulih adalah seorang nenek berusia 87 tahun.

Kesembuhan nenek berusia hampir 90 tahun itu turut diabadikan dalam sebuah video pendek.

Nenek yang menjadi salah satu korban akhirnya dinyatakan sembuh dari serangan virus corona.
Nenek yang menjadi salah satu korban akhirnya dinyatakan sembuh dari serangan virus corona. (Miaopai video/mothership.s)

Tampak para perawat dan dokter bersukacita menyambut pasien Corona keluar ruang isolasi dan akhirnya bisa sembuh.

Momen mendebarkan keluarnya sang nenek dari ruang isolasi dapat dilihat pada sebuah video yang tersebar.

Seperti diberitakan People's Daily, dilansir dari mothership.sg.

Menurut kabar, wanita berusia 87 tahun di Wuhan telah sembuh dari Virus Corona.

Sebelumnya, nenek tersebut dilaporkan lemah dan mengalami demam dengan suhu 38 derajat celsius.

Ia lalu dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020.

Pasien juga terindikasi virus lain yang menyebabkan pneumonia.

Selain serangan jantung yang dialami pada Desember lalu, pasien juga menderita kondisi medis lainnya.

Saat dirawat di rumah sakit, dia mengalami demam selama tiga hari berturut-turut saat menerima perawatan.

Kemudian setelah dalam perawatan intensif, berikut hasil pemindaian dan hasil tes akhirnya menyimpulkan bahwa wanita tua itu telah bebas dari virus mematikan, alias Novel Coronavirus.

Wanita tua itu dipulangkan dari rumah sakit.

Namun tetap akan menjalani karantina di rumah sekitar dua pekan.

Demikian sebagai tindakan pencegahan penyebaran dan tertular virus Corona.

Simak videonya di link ini https://giphy.com/gifs/ZAwNlcIvtbyTqvyxUc.

Saat ini, pemerintah China tengah berfokus untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien terinfeksi virus corona.

Wuhan, yang menjadi pusat wabah 2019-nCoV, akan segera memiliki 10.000 tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit di Wuhan.

Dilansir Xinhua, rumah sakit tersebut diperuntukkan untuk pasien terinfeksi virus corona.

Pada konferensi pers yang digelar Selasa, pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Jiao Yahui, mengatakan pihak berwenang tengah dalam proses membangun 5.300 tempat tidur di berbagai rumah sakit di Wuhan.

Ilustrasi - Dokter Liang Wudong meninggal setelah tangani korban Virus Corona di China
Ilustrasi - Dokter Liang Wudong meninggal setelah tangani korban Virus Corona di China (Foto: Reuters)

Puluhan ekskavator dikerahkan untuk mengebut pengerjaan pembangunan rumah sakit untuk pasien virus corona di Wuhan.

Ribuan tempat tidur tersebut juga diperuntukkan untuk pasien virus corona.

Tak hanya itu, 6.000 tempat tidur juga akan ditambahkan pada fase berikutnya.

Wuhan saat ini sedang membangun dua rumah sakit darurat untuk pasien 2019-nCoV berkapasitas 2.000 hingga 2.300 tempat tidur.

Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan selesai pada 2 hingga 5 Februari 2020 mendatang.

"Dengan lebih dari 10.000 tempat tidur, kamu akan memiliki kapasitas untuk menerima semua kasus (virus corona) yang dikonfirmasi dan diduga, serta pasien demam lainnya," terang Jiao.

Hingga Senin, rumah sakit di seluruh Provinsi Hubei telah menerima sebanyak 31.934 pasien demam.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Kompas.com)

Asal Virus Corona Akhirnya Terungkap, Pemicu Relevansi Tinggi Penyebaran, Sampel Dikumpul Peneliti

Mahasiswa Diduga Telah Terinfeksi Virus Corona di Wuhan, Kondisi Menunjukkan Positif Terjangkit

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved