Wabah Virus Corona
DATA BARU, Jumlah Nyawa Melayang Karena Virus Corona, Sudah 170 Orang, Punya Vaksin Tapi Perlu Diuji
Ilmuwan Hong Kong telah mengembangkan vaksin untuk membasmi virus corona. Mereka membutuhkan waktu untuk mengujinya.
Dia menilai, vaksin yang dikembangkan di daratan China kemungkinan adalah vaksin virus yang tidak aktif, yang terdiri dari virus yang tumbuh dalam budaya yang infektivitasnya dihancurkan oleh bahan kimia atau radiasi.
Untuk menguji vaksin, vaksin harus disuntikkan ke hewan untuk melihat apakah vaksin itu menghasilkan respons kekebalan yang baik, kata Yuen. Hewan yang divaksinasi kemudian akan terkena virus untuk melihat apakah vaksin itu bisa melindungi atau sebaliknya.
“Jika vaksin ini tampak efektif dan aman di sejumlah spesies hewan, itu akan masuk ke uji klinis pada manusia. Ini membutuhkan setidaknya satu tahun bahkan jika hal itu dipercepat,” kata Yuen.
Dia juga khawatir bahwa pendekatan yang diambil oleh pihak China daratan untuk mengembangkan vaksin akan menyebabkan komplikasi besar, di mana orang yang divaksinasi dapat mengembangkan penyakit yang lebih parah jika terkena virus. Dia mengatakan reaksi seperti virus corona telah dicatat dalam laporan.
Virus corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers) dan sindrom pernapasan akut (Sars).
Sementara itu, Xinhua melaporkan bahwa Rumah Sakit Shanghai Timur Universitas Tongji mendesak untuk menyetujui proyek pengembangan vaksin yang menargetkan virus baru.
Vaksin ini akan dikembangkan bersama oleh rumah sakit dan Stemirna Therapeutics, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Shanghai.
CEO Perusahaan Li Hangwen mengatakan, pihaknya akan berupaya memproduksi sampel vaksin dalam kurun waktu tidak lebih dari 40 hari. Sampel ini kemudian akan dikirim untuk tes dan dibawa ke klinik "sesegera mungkin".
170 warga tewas
Sementara dikutip dari mothership.sg, Komisi Kesehatan Nasional China pada 30 Januari mengumumkan 38 kematian akibat virus Wuhan di Provinsi Hubei.
Demikian menambah jumlah korban meninggal total menjadi 170 orang.
Total 162 dari kematian itu terjadi di Provinsi Hubei, dengan provinsi yang sama menyaksikan lebih dari 4.586 kasus yang dikonfirmasi.
Secara total, 7.771 kasus baru coronavirus ada di daratan Cina pada hari Rabu, 29 Januari 2020, dengan 170 orang meninggal dan 128 pasien yang sembuh.
Demikian merupakan peningkatan virus yang signifikan sejak ditemukan 10 hari yang lalu atau pada 20 Januari.
Saat itu jumlah kasus yang dikonfirmasi di bawah 300 dan korban tewas adalah tiga korban.