Virus Corona
Wabah Virus Corona, Pabrik Perakit Produk Apple, dan Samsung di China Ditutup Sementara
Baru-baru ini pemerintah China dilaporkan mulai menutup sejumlah fasilitas produksi milik beberapa vendor teknologi ternama.
MERS-CoV
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) diketahui pertama kali ditemukan di Timur Tengah pada 2012.
Saat itu ditemukan enam orang dengan gejala gagal pernapasan. Kemudian, dua orang di antaranya meninggal dunia.
MERS-CoV dilaporkan memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada SARS-CoV yakni sebesar 37 persen.
Kasus menjadi meluas, di Arab Saudi tercatat 22 orang meninggal dunia dari 44 kasus yang terjadi.
Seorang peneliti dari Erasmus Medical Center (EMC) di Belanda, Ron Fouchier mendunga MERS-CoV berasal dari kelelawar.
Pada 2013, penyakit ini mewabah ke negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.
WHO sempat mengeluarkan peringatan bahwa MERS-CoV dapat menjadi ancaman dunia.
Sementara itu, bagi orang yang terinfeksi MERS-CoV dilaporkan menginduksi peningkatan konsentrasi sitokin proinflamasi yang juga dikaitkan dengan peradangan paru dan kerusakan paru-paru yang luas.
Adapun MERS juga memiliki tanda dan gejala masalah pencernaan pada usus, misalnya diare.
Hingga saat ini belum ada pengobatan antivirus yang terbukti efektif untuk infeksi coronavirus. (*)
• Ini Penjelasan RSUP Kandou Terkait Hasil Pemeriksaan Lab Pasien Diduga Terserang Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pabrik Foxconn dan Samsung di China Ditutup Sementara Akibat Virus Corona.