Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Ilmuwan: Virus Corona Lolos dari Laboratorium Penyakit, Dekat dengan Pasar Ekstrem, Sebut Soal Titik

Juga ada isu yang mengatakan bahwa virus corona ini menyebar dari makanan ekstrem yang memang disukai oleh beberapa warga China.

Editor: Indry Panigoro
(Daily Mirror)
Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dari hari ke hari, korban virus corona terus memakan korban.

Menyebar luasnya virus corona ini pun berapa hari ini menjadi perhatian warga Indonesia dan dunia terlebih warga China.

Dilansir dari media pemerintah China, pada hari Selasa (28/1/2020), terjadi peningkatan korban tewas karena virus corona yang menjadi 106 jiwa.

Bahkan infeksi dari virus corona ini meningkat dari 2.887 menjadi 4.193 jiwa, meningkat 45%.

Perlu diingat bahwa angka ini masih relatif sedikit terhadap ukuran populasi warga Wuhan.

Sejak mewabahnya virus corona, banyak yang isu yang beredar bahwa virus corona ini menyebar karena sebuah laboratorium biologi.

Juga ada isu yang mengatakan bahwa virus corona ini menyebar dari makanan ekstrem yang memang disukai oleh beberapa warga China.

Dilansir dari World of Buzz, pasar seafood Huanan di Wuhan, Cina sendiri memang banyak dibicarakan warganet karena makanan ekstrem yang didug menyebarkan virus.

Pasar Huanan berdekatan dengan Lab patogen di Wwuhan.
Pasar Huanan berdekatan dengan Lab patogen di Wwuhan. (The Sun)

Kecurigaan seorang ilmuwan pada laboratorium penyakit patogen ganas di Wuhan

Nature, sebuah website yang dimiliki oleh perusahaan penerbitan akademik Springer Nature, pernah menulis tentang laboratorium baru yang dibangun di Wuhan pada tahun 2017 yang lalu.

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa laboratorium di Wuhan adalah bagian dari rencana untuk membangun lima hingga tujuh fasilitas biosafety.

Bahkan diketahui fasilitas biosafety ini memiliki level-4 (BSL-4), yang memang dianggap sebagai fasilitas biosafety tinggi.

Laboratorium biosafety level-4 adalah laboratorium biosafety level tertinggi.

 

Laboratorium ini memang digunakan untuk diagnosis virus berbahaya seperti Ebola dan patogen berbahaya lainnya, menurut MedicineNet.

Ada banyak syarat untuk sebuah laboratorium sebagai fasilitas BSL-4.

Terperangkap Oleh Virus Corona di Wuhan, Curhat Mahasiswi Indonesia: Menunggu Giliran Terinfeksi

Seperti diharuskan untuk memenuhi kriteria penyaringan udara, pengolahan air, dan limbah sebelum meninggalkan laboratorium penyakit ganas itu.

Para peneliti di fasilitas tersebut juga diharuskan untuk berganti pakaian dan mandi sebelum dan sesudah menggunakan fasilitas lab, menurut Nature.

Singkatnya, laboratorium BSL-4 memenuhi syarat untuk menangani patogen yang paling berbahaya.

Tentu para ahli mikrobiologi China merayakan tonggak sejarah mereka yang luar biasa.

Namun, beberapa ilmuwan di luar China khawatir tentang lolosnya patogen di sekitar laboratorium tersebut.

Laboratorium BSL-4 di Wuhan tersebut dilaporkan akan menguji Ebola, SARS, serta virus Lassa Afrika Barat.

 

Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.
Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China. (Daily Mirror)

Dr Richard Ebright, seorang ahli biologi molekuler Amerika, mengemukakan keprihatinannya ketika virus SARS lolos dari fasilitas tingkat tinggi di Beijing itu.

Bahkan diketahui SARS beberapa kali lolos dan menyebar di China.

Salah satu alasan mengapa laboratorium khusus ini beredar isu nya di internet adalah karena hanya berjarak 32 KM dari pasar Huanan.

Meskipun komunitas ilmiah saat ini percaya bahwa virus corona "bermutasi melalui dan melompat ke orang melalui kontak hewan-manusia" di pasar Wuhan, Dr Richard Ebright berpendapat sebaliknya:

"Pada titik ini, tidak ada alasan untuk menyembunyikan kecurigaan tersebut."

Informasi ini pasti membuat orang di luar China berpikir keras, tetapi tidak ada tuduhan atau konfirmasi yang dapat dibuat kepada pemerintah China dan Lab-nya.

Karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China hingga kini sedang berupaya mengembangkan vaksin.

Dan diharapkan virus corona ini memang tidak "melarikan diri / lepas / lolos" dari BSL-4 di Wuhan.

Meski begitu, isu masih sebatas isu, dan belum diverifikasi dan isu tersebut harus dianggap sebagai spekulasi. 

Sebelumnya diberitakan bahwa isu tersebut memang sudah banyak beredar.

Juga karena mirip dengan kasus flu burung atau SARS yang juga sama-sama dari China.

Penyebaran dan dampak mengerikan virus corona diduga akibat kecerobohan pemerintah setempat. 

Kota Wuhan yang merupakan pusat penelitian laboratorium untuk pengembangan virus baru.

Termasuk virus senjata biologi pemusnah massal, diduga mengalami kebocoran, hingga akhirnya menyebar dan menjadi 'senjata makan tuan' dengan korban rakyatnya sendiri.

Demikian, salah satu spekulasi yang mencuat. Sejumlah spekulasi terkait virus corona mengemuka terkait dengan daya jangkau virus corona ini. 

Meski, organisasi kesehatan dunia atau WHO belum menetapkan status darurat, kekhawatiran akan wabah akibat corona demikian tinggi.

Soalnya, meski disampaikan keterangan dari sejumlah kalangan di Cina yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya, banyak kalangan yang meragukan anggapan itu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

Tonton:

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved