DKI Jakarta
Sandiaga Uno Lega, Pos Wagub yang Ditinggalkannya Siap Diisi, Pendamping Anies untuk Pimpin Jakarta
Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta adalah Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Putra.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku lega setelah mendengar ada dua nama yang dicalonkan untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Alhamdulilah lega banget, setelah nunggu prosesnya lama, hampir 18 bulan akhirnya ada titik terang," ujar Sandiaga Uno saat Rakerda Gerindra Jakarta di Hotel Grand Sahid, Minggu (26/1/2020).

Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut adalah Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.
Menurut Sandiaga Uno, kedua Calon Wakil Gubernur DKI tersebut nantinya akan dipilih DPRD DKI Jakarta dalam waktu dekat dan keduanya merupakan sosok yang mampu mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Dua-duanya menguasai bidang ekonomi dan sangat kenal Jakarta, baik pak Riza maupun Pak Nurmansyah. Sama-sama back groundnya Keuangan, nanti keputusannya ada di DPRD," tutur Sandi.

Sandiaga Uno meninggalkan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden periode 2019-2024.
Namun, Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Prabowo Subianto gagal mengalahkan pasangan Joko Widodo- Maruf Amin dalam Pilpres 2019.
Sandiaga Uno saat ini menjabat sebagai wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra.
• Korban Virus Corona Diobati Pakai Obat HIV dan AIDS, Pihak Pemerintah China Telah Dapat Penangkalnya
Riza Patria tidak akan lakukan lobi
Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tidak melakukan upaya-upaya khusus untuk mencari dukungan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD mau memilih dirinya atau wakil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansyah Lubis untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya tidak melakukan strategi dan upaya-upaya khusus. Sepenuhnya saya menyerahkan sesuai dengan ketentuan peratuan perundang undangan yang memilih adalah anggota DPRD DKI," ujar Ketua DPP Gerindra ini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Artinya, kata dia, dirinya mengambil posisi pasif atau tidak melakukan silaturahmi dan lobi-lobi ke anggota DPRD DKI Jakarta.
"Saya pasif saja. Tidak melakukan lobi-lobi. Saya berlatar belakang sebagai aktivis organisatoris. Saya memang berpolitik ikut di partai Gerindra sejak partai berdiri hingga hari ini. Dipercaya oleh pimpinan partai pak Prabowo Subianto menjadi Wakil Ketua komisi II, komisi V, ketua fraksi MPR. Semua saya lalui sesuai dengan ketentuan," ucapnya.
Menurut dia juga, melalui media seperti sekarang dilakukannya adalah bentuk silaturahmi untuk lebih mengenal.