Antisipasi Virus Corona Menyebar, China Kerahkan 1.230 Dokter dan Perawat ke Hubei
Setelah berencana membangun rumah sakit dalam jangka waktu 6 hari, kini China dilaporkan mengirim 1.230 dokter
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gebrakan Negara China untuk menangkal penyebaran virus corona terus dilakukan.
Setelah berencana membangun rumah sakit dalam jangka waktu 6 hari, kini China dilaporkan mengirim 1.230 dokter dan perawat dari seantero negeri.
Otoritas negara maupun perusahaan swasta bahu membahu memerangi patogen yang berawal dari Wuhan, kota di Provinsi Hubei, sejak akhir 2019.
Rumah sakit seantero Wuhan begitu sesak dengan banjir pasien yang terinfeksi virus corona, demikian dilaporkan SCMP Sabtu (25/1/2020).
Dokter pun dilaporkan mulai frustrasi karena mereka tidak mendapat dukungan seperti yang diharapkan, baik dari personel maupun persediaan medis.

• Wongkar Lakukan Aksi Kurang Ajar Didepan 5 Siswa, Mengaku Demi Puaskan Hasratnya
Namun, Komisi Nasional China (NHC) merespons dengan menyatakan, mereka mengirim enam tim medis, total berisi 1.230 dokter dan perawat, ke Hubei.
Tiga tim yang berasal dari Shanghai, Guangdong, maupun pasukan bersenjata sudah sampai di Hubei. Meski, tak dijelaskan apakah mereka bagian dari enam tim yang disiapkan.
Salah satu yang diberangkatkan adalah Chen Dechang, tim medis dari Rumah Sakit Ruijin Shanghai. Dia menuturkan penting adanya tambahan personel di lapangan.
"Kami bisa membantu menangani lebih banyak pasien yang berada dalam keadaan darurat jika berada di garis depan," papar Chen.
Otoritas Shanghai juga mengirim 81 unit alat penyokong kehidupan ECMO (extracorporeal membrane oxygenation) ke Rumah Sakit Jinyintan, salah satu fasilitas di Wuhan.
Dalam laporan SCMP, teknik ECMO adalah menghilangkan karbondioksida dari darah pasien sebelum dipompa kembali ke dalam tubuh.
• INFO Tiket Pesawat - Besok, Garuda Tawarkan Diskon hingga 70 Persen, Ini Penjelasannya
Berdasarkan laporan media lokal Thepaper.cn, teknik tersebut sudah dipergunakan kepada satu pasien yang kritis di Rumah Sakit Universitas Wuhan Zhongnan.
Meski, laporan itu tidak menyatakan seberapa efektif pengobatan ECMO yang digunakan untuk meningkatkan persentase pemulihan penderita virus corona.
Kemudian dari Guangdong, dikirimkan 42 dokter dan 93 perawat setelah staf medis, baik aktif atau mantan, di Universitas Medis Selatan Guangzhou, melayangkan petisi.
Sebagai informasi, staf medis dari Universitas Selatan Guangdong membantu menangkal Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003.