Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anda Penderita Hipertensi? Berikut 10 Pola Hidup Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

10 pola hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah untuk para penderita hipertensi

Editor: Rhendi Umar
medicalnewstoday.com
ILUSTRASI tekanan darah tinggi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hipertensi juga dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, atau aterosklerosis, stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung.

Seseorang dapat menderita hipertensi selama bertahun-tahun tanpa merasakan gejala apa pun.

Meskipun demikian, kerusakan pada pembuluh darah dan jantung akan terus berlanjut hingga akhirnya dapat terdeteksi.

Jika telah didiagnosis menderita hipertensi, mungkin bisa membuat seseorang merasa khawatir karena harus minum obat untuk menurunkan tekanan darah.

Dalam 6 Hari, China akan Bangun Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona: Itu Bisa Dilakukan

Jika tak mau mengkonsumsi banyak obat, maka penderita hipertensi harus memulai pola hidup sehat.

Melansir laman Mayo Clinic, 10 pola hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah untuk para penderita hipertensi, yaitu :

Kurangi berat badan ekstra dan perhatikan ukuran  pinggang

Tekanan darah sering meningkat seiring dengan naiknya berat badan.

Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), yang juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.

Menurunkan berat badan dapat berguna untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah.

Secara umum, tekanan darah dapat dikurangi sebanyak 1 mm Hg jika berat badan juga berkurang sebanyak 1 kg.

Selain mengurangi berat badan, biasanya juga harus memperhatikan ukuran pinggang.

Hal itu karena, pinggang berukuran besar dapat berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi.

Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik yang teratur, seperti 150 menit seminggu atau sekitar 30 menit setiap harinya dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 5 hingga 8 mm Hg.

Sangat penting untuk konsisten karena jika berhenti berolahraga, tekanan darah akan bisa naik lagi.

Beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah, yaitu : berjalan, jogging, bersepeda, berenang dan menari.

Mengonsumsi makanan yang sehat

Mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak, serta menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolestrol dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mm Hg.

Rencana makan ini dikenal dengan istilah diet Dietary to Stop Hypertension (DASH).

Kurangi mengkonsumsi garam

Seseorang yang memiliki hipertensi, sangaat dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam.

Mengurangi konsumsi garam, bahkan jika sedikit dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mm Hg.

Virus Corona Ternyata Bisa Menular Lewat Mata, Begini Kesaksian Hidup Pakar Asal China

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol konsumsi garam, yaitu : membaca setiap label makanan yang dibeli untuk mengetahui kadar garam di dalamnya, kurangi konsumsi masakan olahan, dan gunakan garam pada masakan hanya sebanyak 1 sendok teh.

Jika dilakukan secara terus menerus, mulut akan terbiasa dengan rasa garam yang tak begitu terasa pada makanan.

Batasi konsumsi minuman beralkohol

Alkohol bisa berdampak baik dan buruk bagi kesehatan.
Dengan meminum alkohol hanya dalam jumlah sedang atau umumnya 1 gelas sehari untuk wanita dan 2  gelas sehari untuk pria, dapat berguna untuk menurunkan tekanan darah.

Tetapi efek tersebut akan hilang jika terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.

Berhenti merokok

Setiap kali merokok, dapat meningkatkan tekanan darah hanya dalam waktu beberapa menit setelah merokok.

Berhenti merokok dapat membantu tekanan darah kembali normal.

Selain itu, dengan berhenti merokok juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat menyehatkan tubuh.

Mengurangi konsumsi kafein

Kafein dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg pada orang yang jarang mengkonsumsinya.

Tetapi orang yang sering meminum kopi, mungkin sedikit atau bahkan tidak menyebabkan tekanan darah naik.

Siti Badriah Marah Besar saat Ayu Ting Ting Disebut Pelakor: Siape Lo Mulut Kaya Sampah Amat

Untuk melihat apakah kafein dapat menyebabkan hipertensi, periksa tekanan darah dalam waktu 30 menit setelah mengkonsumsi minuman berkafein.

Jika tekanan darah meningkat 5 hingga 10 mm Hg, maka hindarilah konsumsi kafein.

Mengurangi tingkat stres

Stres yang parah juga dapat menyebabkan seseorang mengalami hipertensi.

Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang menyebabkan stres, misalnya karena pekerjaan, keluarga, keuangan, dan lainnya.

Setelah mengetahui apa yang menyebabkan stres, pertimbangkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi stres.

Memantau tekanan darah di rumah dan temui dokter secara teratur

Pemantauan di rumah dapat membantu untuk mengawasi tekanan darah dan memastikan pengaruh dari perubahan gaya hidup.

Monitor tekanan darah dapat dibeli dimanapun tanpa perlu resep dokter.

Selain itu, kunjungan rutin ke dokter juga merupakan kunci penting untuk mengendalikan tekanan darah.

Dukungan dari orang lain

Keluarga dan teman yang memberikan dukungan atau motivasi dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan.

Biasanya dukungan dari orang terdekat bisa memotivasi penderita hipertensiataupun penyakit lainnya untuk rajin berolahraga dan memulai pola hidup sehat.

Tak Punya Saingan di Fomasi CPNS 2019, BKN: Tetap Harus Lampaui Passing Grade

Jika membutuhkan dukungan selain dari keluarga dan teman, pertimbangkanlah untuk bergabung dengan grup pendukung lainnya.

Hal ini dapat berguna untuk mendapatkan dorongan emosional ataupun moral, serta dapat juga membagikan kiat-kiat untuk mengatasi penyakit yang diderita.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Pola Hidup Turunkan Tekanan Darah Tinggi Bagi Penderita Hipertensi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved