Sunda Empire
Sunda Empire Tebar Peringatan, Rangga Sasana: Siapapun, Presiden Juga Dilarang Beri Komentar
Ia menyebut Roy sebagai orang yang tidak memahami sejarah, dan mengancam balik melaporkan Roy ke Mahkamah Internasional.
Ia bahkan menyarankan Roy untuk mengetahui sejarah berdirinya Indonesia dengan berkunjung ke PBB dan menemui panitia 17 di Vatican, Roma, Italia.
"Anda harus tahu asal usul Indonesia, dari mana asal usulnya," kata Rangga.
"Semuanya bisa diketahui, bisa dibuka di mata dunia, di internasional, silahkan di PBB, silahkan ke heir seventeen ke Vatican," lanjutnya.

Rangga mengakui dirinya menjadi bagian dari Sunda Empire sebagai bentuk nasionalisme terhadap Indonesia.
"Saya juga melakukan seperti ini sebagai nationality, bela bangsa negara," katanya.
"Indonesia sebagai bangsa yang besar, menyelamatkan jiwa bumi," sambung Rangga.
Roy Suryo Polisikan Sunda Empire
Sebelumnya diberitakan, Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana atas dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik.
Dikutip dari Kompas.com, laporan Roy telah terdaftar di Polda Metro Jaya pada Jumat (24/1/2020).
Roy melaporkan atas pencemaran nama baik karena pernyataan Rangga yang menyebut Roy tidak mengerti sejarah ketika menghadiri acara Indonesia Lawyers Club pada Rabu, (22/1/2020).
"Yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah, tidak mengerti sejarah. Dia menuduh saya enggak mengerti sejarah," kata Roy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat.

Roy juga melaporkan Sunda Empire atas penyebaran berita bohong karena diduga mengubah informasi yang tercantum di Wikipedia.
Informasi yang diubah adalah terkait beridirinya Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
Pada informasi yang telah diubah, dituliskan PBB berdiri di daerah Lembang, Bandung.
Berdasarkan laman Wikipedia United Nations (UN), UN atau PBB berdiri di San Francisco, California, Amerika Serikat, pada 24 Oktober 1945.