Konflik AS dan Iran
Serangan Rudal Iran Sebabkan 34 Tentara AS Cedera, 17 di Antaranya Masih dalam Observasi Medis
Serangan rudal Iran pada 8 Januari 2020 rupanya menyebabkan 34 tentara AS di Irak mengalami cedera otak. 17 di antaranya masih dalam observasi medis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat serangan rudal Iran pada 8 Januari 2020 dilaporkan sebanyak 34 tentara AS mengalami cedera otak.
Juru bicara Pentagon seperti dilansir BBC Jumat (24/1/2020) menjelaskan 17 di antaranya masih dalam observasi medis.
Rudal Iran menghantam dua pangkalan AS di Irak buntut kematian jenderal top mereka, Qasem Soleimani yang merupakan komandan Pasukan Quds.
Dalam konferensi pers, Presiden Donald Trump sempat menyatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
Namun, Pentagon kemudian mengakui bahwa ada 11 tentara AS yang mengalami gegar otak, semuanya berasal dari Pangkalan Ain al-Assad.
Dilansir BBC Jumat (24/1/2020), militer kemudian menyatakan bahwa terdapat 34 prajurit yang menderita cedera otak traumatis (TBI).
Dalam partisipasinya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Trump menekankan bahwa pasukannya tidak menderita cedera serius.
"Saya mendengar bahwa mereka sakit kepala atau semacamnya. Namun akan saya katakan dan laporkan, tidak ada yang serius," katanya.
"Saya tidak melihat mereka mengalami luka yang paling serius," terang Trump mengomentari serangan di Assad dan Irbil itu.
Namun, juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman menuturkan delapan tentara yang mengalami cedera dibawa ke AS untuk perawatan lanjutan.
Kemudian sembilan orang di Jerman, 16 dirawat di Irak, dan satu di Kuwait sebelum tentara dari dua tempat terakhir diizinkan kembali bertugas.
Hoffman menambahkan, Menteri Pertahanan Mark Esper tidak mendapat pemberitahuan beberapa hari setelah serangan rudal Iran.
TBI disebut cukup sering ditemui di medan perang, di mana Pusat Cedera Otak Veteran dan Pertahanan AS menulis, penyebabnya karena ledakan.
Luka itu dikategorikan ringan, sedang, berat, hingga penetrasi.
TBI ringan disebut gegar otak, dan terjadi akibat "tekanan berlebih atmosferik diikuti tekanan" ledakan.