Virus Corona
Diduga Terjangkit Virus Corona, Tiga Turis di Bali Ditempatkan di Ruang Isolasi
Tiga turis diduga terjangkit Virus Corona. Saat ini mereka tengah dirawat intensif dan ditempatkan di ruang isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah, Bali.
Terbaru, kini sebanyak tiga orang turis yang masuk di Bali diduga atau suspect virus corona karena mengalami gejala pneumonia.
Mengetahui hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa telah melakukan sejumlah langkah antisipatif dengan berbagai pihak untuk melakukan deteksi dini mencegah penyebaran virus masuk ke Bali.
Seperti pemasangan alat deteksi suhu tubuh (thermal scanner) di Bandara Ngurah Rai.
''Apalagi 90 persen wisatawan luar negara kita masuk lewat jalur bandara. Jadi pengawasan intensif kita pusatkan disana (bandara),''' katanya saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com, Jumat (24/1/2020).
Terpenting adalah dilakukan pengawasan dan deteksi dini terhadap keberadaan wisatawan yang datang dari Bali, khususnya Tiongkok.
Sementara, ditanya soal temuan tiga pasien asal Tiongkok yang di suspect Corona, ia berkata masih belum bisa dijamin kepastiannya.
Mengingat, ketiga pasien hanya diduga karena mengalami gejala-gejala serupa demam dan panas.
''Kan gak pasti itu karena virus corona. Masih suspect itu belum jelas kebenarannya. Bali hingga saat ini masih kondusif,'' klaimnya
Kendati begitu, langkah antisipatif terus digencarkan Pemprov Bali.
Surat edaran dari Gubernur Bali terkait langkah antisipasi sudah diedarkan ke seluruh pihak terkait termasuk Konsulat Jendral yang ada di Bali.
Bahwa, diharapkan tidak ada terjadi kesimpangsiuran informasi yang membuat kepariwisataan di Bali menjadi tidak kondusif.
“Tidak ada juga kebijakan pembatasan wisatawan. Yang membatasi mobilisasi penduduk di China justru pemerintahan China sendiri,'' katanya.
Meski isu ini santer terdengar, kata Astawa tidak membuat jumlah wisatawan yang datang ke Bali ikut turun atau bahkan melakukan cancellation.
''Belum ada yang lapor apakah sudah ada cancellation dari wisatawan akibat informasi ini. Jadi belum ada keliatan apakah pengaruh terhadap jumlah kunjungan,'' ujarnya.
Jikalau ada, ia menambahkan pelayanan kesehatan di Bali juga sudah mumpuni untuk melakukan penanganan virus ini.