Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembak Brutal Tewaskan Wanita saat Jam Sibuk

Insiden penembakan brutal terjadi kembali Seattle, dekat Washington, Ibu Kota Amerika Serikat (AS). Seorang wanita tewas dan tujuh orang lainnya

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi tembak 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Insiden penembakan brutal terjadi kembali Seattle, dekat Washington, Ibu Kota Amerika Serikat (AS). Seorang wanita tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka. Pelaku melarikan diri. Peristiwa ini mirip dengan kejadian Maret 2019, di kota yang sama, menewaskan dua orang warga.

Dunia Darurat Virus Corona: Cina Isolasi Kota Wuhan

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di daerah sibuk kota Seattle di AS. Menurut laporan BBC, satu orang terbunuh dan tujuh lainnya luka serius, seorang di antaranya anak. Departemen Kepolisian Seattle mengatakan para petugas kemudian menyelidiki penembakan di pusat kota yang sangat ramai, dekat 4th Avenue dan Pine Street.

Laporan AP menyebutkan, tersangka melarikan diri dan polisi sedang mencarinya. Polisi mengatakan petugas medis dan detektif sudah menanggapi insiden itu. Ini adalah penembakan ketiga di pusat kota Seattle dalam dua hari.

Polisi mengatakan pria bersenjata itu melarikan diri dari tempat kejadian dan masih buron. Motif penembakan sejauh ini belum dapat dipastikan.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan petugas menangani korban di trotoar dekat Third Avenue dan Pine Street. "Penembakan itu terjadi tidak lama setelah pukul 17.00 pada hari Rabu (Kamis pukul 01.00 dini hari)," demikian keterangan polisi Seattle seperti dilansir Reuters, kemarin.

Departemen pemadam kebakaran kota mengatakan seorang wanita telah meninggal di tempat kejadian dan para korban lainnya dibawa ke Harborview Medical Center dalam kondisi kritis.

"Seorang juru bicara pusat medis mengatakan seorang wanita dalam kondisi kritis, seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun berada dalam kondisi serius dan lima pria lainnya dalam kondisi memuaskan," lapor Seattle Times.

Referensi Makanan di Salah Satu Resto Steak Terbaik New York di Jakarta, Daging Gurih dan Lumer

Korban mengalami luka tembak di kaki, dada, pantat, dan perut. Tyler Parsons, yang bekerja di sebuah kedai kopi terdekat, mengatakan kepada surat kabar bahwa dia melihat korban tiba-tiba jatuh ke tanah. Lalu beberapa orang berlari ke tokonya untuk berlindung.

"Penembakan itu menakutkan," katanya Tyler Parsons kepada surat kabar itu.

Pekerja setempat bernama Bill mengaku mendengar suara tembakan dan melihat sejumlah orang berlarian untuk mencari tempat perlindungan. "Situasinya benar-benar panik. Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti itu," ucap Bill kepada KOMO-TV.

Motif penembakan ini belum diketahui pasti. Kepolisian Seattle dalam pernyataannya menyebut penyelidikan terhadap insiden ini tengah berlangsung. "Para detektif sedang melakukan penyelidikan setelah enam orang terkena tembakan, satu di antaranya tewas," demikian pernyataan Kepolisian Seattle via Twitter.

"Pelaku kabur dari lokasi," imbuh Kepolisian Seattle dalam pernyataannya.

Polisi tidak menyebut lebih lanjut soal jumlah pelaku yang kabur. Namun KOMO-TV menyebut ada dua pelaku yang melarikan diri. Pengejaran terhadap pelaku masih berlangsung.

Itu adalah penembakan ketiga di pusat kota dalam waktu kurang dari dua hari, Seattle Times melaporkan.  Sebelumnya pada hari Selasa, atau Rabu (22/1) WIB, seorang pria ditembak mati di sebuah pusat perbelanjaan tidak jauh dari penembakan hari Rabu. Penembak dalam serangan itu juga melarikan diri dari tempat kejadian.

Maret 2019 lalu, dua orang tewas dan dua lainnya terluka parah ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di Seattle sebelum mengendarai mobil curian dan menyebabkan kecelakaan fatal.

Berani Coba Kuliner Ekstrem Satu Ini? Ular Kobra Goreng Krispi di Pasar Lama Tangerang

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved