Air Terjun Pidung, Mutiara Yang Belum Terekspos di Ujung Timur Bolsel
Ia nampak terpanah ketika melihat air terjun yang tingginya sekira 20 meter itu.
Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lelah Ika Pontoh terbayar setelah mengendarai motor selama 3 jam ke Desa Pidung, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel.
Kedatangan gadis 24 tahun itu tak lain adalah untuk menikmati indahnya air terjun di Desa Pidung.
Ia nampak terpanah ketika melihat air terjun yang tingginya sekira 20 meter itu.
Sesekali gadis berkerudung itu memejamkan mata, menikmati percikan suara air.
• Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun ke-73, Berikut Sisi Lain Presiden RI Kelima yang Jarang Diketahui
• Naga Putuskan Hengkang dari Grup Band Lyla, Anggota Lainnya Minta Dukungan Doa
• Dukung Program Wali Kota Manado, Stenly Roring Pimpin Bersih-Bersih Lingkungan dan Cat Trotoar
Meski separuh badannya tengah kotor dan berbecek, Ika seakan tak peduli.
Ika adalah salah satu pegawai Dinas Pariwisata Bolsel, yang berburu potensi wisata di Bolsel yang belum terjamah pembangunan.
Meksi air terjun di Desa Pidung tersebut tak begitu deras, namun suasananya yang asri, dan udaranya yang segar, berhasil membuat Ika lupa akan penaknya pekerjaan.
• Wacana Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg, Warga Bakal Pakai Minyak Tanah dan Kayu Api
• Kriss Hatta Mengaku Dapat Tawaran Ratusan Juta dari Artis Cantik Ini Untuk jadi Pacar Settingan
• Virus Kuno yang Terperangkap dalam Es Berpotensi Bangkit Akibat Perubahan Iklim
"Memang medannya cukup sulit, tapi kalau dipoles sedikit air terjun ini sangat instagramable," ujarnya kepada Tribun Manado, Kamis (23/1/2020).
Ia mengaku butuh kerja keras untuk sampai ke air terjun di Desa Pidung.
"Karena belum ada jalan untuk kendaraan, jadi harus jalan kaki kesini dan itu butuh keberanian," aku dia.
Usai menikmati indahnya air terjun desa Pidung, Ika kemudian mengabadikan moment tersebut dengan beberapa temannya dengan berswafoto.
• Warga Sebar Poster Tolak ROR Maju di Pilwako Manado, Ini Tanggapan Pengamat Boy Paparang
• Virus Kuno yang Terperangkap dalam Es Berpotensi Bangkit Akibat Perubahan Iklim
"Tempatnya instagramable sekali. Padahal ini belum dipoles, apalagi kalau sudah dibenahi, saya yakin air terjun ini akan jadi mutiara wisata baru untuk Bolsel," aku dia.
Hasyim, salah satu warga Desa Pidung mengaku jika air terjun di desanya tersebut belum pernah dikunjungi wisatawan luar.
"Paling anak-anak desa yang mau berfoto disana," ujarnya.
Selain berada di tengah hutan hujan, air terjun desa Pidung juga sama sekali tak tersentuh fasilitas pendukung.
"Wajar kalau belum banyak yang kesini, karena belum ada fasilitas penunjangnya," aku dia.
Terpisah, Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru melalui Kepala Disparbud Wahyudin Kadullah, mengatakan tahun ini akan melakukan lompatan-lompatan besar terkait pengelolaan wisata dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
"Makanya sekarang kami sedang melakukan peninjaun-peninjauan beberapa tempat wisata untuk terus dikembangkan," tegasnya.
“Semoga hal ini bisa jalan dengan baik dan tentu membawa berkah bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Kadullah menambahkan, akan berkolaborasi dengan pemerintah desa, untuk membnangun potensi-potensi wisata ini.
"Karena nanti yang akan menikmati hasilnya juga masyarakat yang ada di desa," tegasnya.
Ia mengatakan kehadiran spot-spot wisata ini akan menarik wisatawan menuju ke Bolsel dan menghasilkan devisa bagi daerah.
Yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek.
"Memang butuh waktu, tapi kalau kita kerjakan demi kepentingan masyarakat saya yakin pasti bisa," ungkapnya.
Perlu diketahui, saat ini Disparbud dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa telah menetapkan 20 desa sebagai desa wisata dengan potensinya masing-masing. (Nie)