Berita Bitung
Ahli Waris Terminal BBM Bitung Minta Pertolongan, Presiden, Ahok dan Dirut Pertamina
Permasalahan ganti rugi pembebasan lahan di Terminal BBM Bitung dengan luas sekitar 7 hektare tak kunjung usai
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Terinformasi penyelesaian yang serba terbelit-belit ini akan kembali berlangsung di Jakarta dengan Fasilitasi Kemenko Polhukam di Jakarta pada Kamis 23 Januari 2020, melakukan rapat dengan petinggi Pertamina.
Abdul Wahid Nayu selaku Integreted Terminal Manager Bitung, membantah tudingan lawyer ahli waris, bahwa Pertamina terkesan berlindung di bawah Pertamina dalam penyelesaian masalah ini.
"Tidak seperti itu, terkait pertemuan tanggal 20 Januari 2020 kemarin tidak jadi. Pertamina sudah siap-siap melakukan pembicaraan lanjutan, tamu dari Pertamina sudah ada di hotel bukan pertamina yang batalkan," jelas Wahid.
• Made Mangku Ubah Batok Kelapa Menjadi Produk Bernilai Jual Tinggi
Adapun tamu dari Pertamina yang datang diantara SUV Aset dan pihak lainnya, sehingga jika disampaikan pertamina membatalkan pertemuan tidak setuju dengan itu.
Masalah ini merupakan ranahnya Pertamina pusat, pihaknya hanya mengamankan operasional penyaluran BBM ke seluruh daerah.
Dia jelaskan pada saat aksi pemasangan Plang yang berlangsung Selasa kemarin belum begitu menggangu proses penyaluran.
Selasa kemarin penyaluran ke seluruh Sulut dari Kotamobagu, Minahasa, Minut, Minsel, Kota Manado dan Kota Bitung sendiri untuk jenis BBM Premium, Pertalite, Pertamax, Solar dan Avtur.
"Total 1.000 lebih Kiloliter yang terjadwal Selasa kemarin," tandasnya.(crz)
• Pesan Velix Sebelum Gantung Diri ke Adiknya: Tolong Titip deng Jaga Kita Pe Anak-anak