Bank Indonesia Corner Hadir di SMA Negeri 1 Tagulandang
Keberadaan BI Corner di SMA N 1 Tagulandang sangat tepat. Fasilitas itu sejalan dengan Program Literasi 15 Menit Setiap Hari.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia meresmikan BI Corner di SMA Negeri 1 Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.
Peresmian BI Corner Tagulandang dilakukan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat yang diwakiki Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Eko Irianto.
Eko mengatakan, BI Corner di SMA N 1 Tagulandang adalah BI Corner ke-14 dari 15 fasilitas seripa yang disiapkan BI Sulut. "Peresmian baru kali ini terlaksana karena faktor cuaca. Satu BI Corner lainnya di Poltekkes Manado dan segera kita resmikan," kata Eko.
Selain meresmikan BI Corner, Tim dari Kantor Perwakilan BI Sulut memberikan Edukasi Kebanksentralan kepada pelajar SMA N 1 Tagulandang.
Keberadaan BI Corner di SMA N 1 Tagulandang sangat tepat. Fasilitas itu sejalan dengan Program Literasi 15 Menit Setiap Hari.
"Dengan adanya BI Corner yang di dalamnya ada banyak buku, dapat menambah khasanah pengetahuan siswa dan guru di sekolah ini," kata Eko.
Lebih dari itu, kata dia, BI Corner merupakan wujud tanggungjawab sosial BI untuk mendukung program Indonesia Cerdas.
Selain BI Corner, BI Sulut juga menghadirkan sejumlah Ruang Bermain dan Belajar di sejumlah Taman Kanak-kanak di Sulut.
Kepala SMA N 1 Tagulandang, Drs Heymands Malendes berterima kasih atas kepedulian BI Sulut sehingga memilih sekolah tersebut sebagai penerima bantuan.
"Kami sangat bangga karena diperhatikan melalui pemberian fasilitas ini. BI Corner ini akan sangat membantu meningkatkan kompetensi siswa dan guru di sini," katanya.
Kata dia, sebagai sekolah di daerah kepulauan, tentu punya banyak keterbatasan. Dengan adanya BI Corner akan mendorong kualitas pembelajaran di sekolah itu. "Kami akan merawat BI Corner ini sehingga bisa bermanfaat bagi banyak orang," jelas dia.
Nama Kepsek SMA Neg.1 Tagulandang Drs. Heymands Malendes
• Kisah Bule asal Begia yang Nikahi Wanita Indonesia, Sadar Suaminya Laki-laki Setelah 19 Tahun