Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ujian CPNS

Kisah Para Pelamar CPNS, Ibu Hamil Rela Desak Desakan, Warga Patungan Carter Mobil Pick Up

Dalam kondisi hamil, warga Bolmong ini berdesak-desakan mengambil kartu ujian CPNS di kantor BKPP Bolmong.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado/Arthur Rompis
Antre Ambil Kartu Ujian CPNS di Bolmong 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Butuh pengorbanan untuk sukses. Itu "mantra" Aminah.  

Dalam kondisi hamil, warga Bolmong ini berdesak-desakan mengambil kartu ujian CPNS di kantor Badan Kepegawaian,  Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Senin (20/1/2020) pagi.

Ia datang sejak pagi demi menghindari antrean panjang. Celakanya semua peserta berpikir demikian hingga pagi itu sudah ramai.

Ia pun terjebak dalam suasana peserta yang antusias bercampur panik.

"Dia diantar sang suami," kata Sekretaris BKPP Abdul Salam Bonde.

Milkawati Tempuh Perjalanan 7 Jam Hanya untuk Ambil Kartu Ujian Tes CPNS, Masih Bawa Koper

Petugas jatuh iba pada si ibu. Mereka menyilahkan sang ibu yang berada pada baris
belakang untuk mengambil giliran pertama.

Cerita tentang perjuangan hidup dalam kesulitan juga dialami seorang peserta.

Rafik suami seorang peserta CPNS mengaku terpaksa membonceng istri dan
anaknya yang belum genap setahun di sepeda motor.

PETI Bakan Bergejolak, Warga Minta Pengusaha Angkat Kaki, Legislator Bolmong Maklumi Aksi Warga

Mereka menempuh perjalanan hampir dua jam dari Dumoga ke Lolak.

Sang anak terus menangis, mungkin menderita karena badannya terjepit tubuh ayah dan ibunya.

"Kami pelan-pelan saja karena ada anak," kata dia.

Ia mengaku tak bisa meninggalkan si anak.

Seorang ABK Meninggal saat Sedang Berlayar, Jenazahnya Dibuang ke Laut, Penyakit Ini Penyebabnya!

Sang anak terbiasa minum asi."Terpaksa ia kami bawa, pempersnya lupa terpaksa cari
sekitar Lolak," kata dia.

Sepanjang penantian ibunya dipanggil, sang anak terus menangis.
Disusui pun ia terus menangis.

"Mungkin ini adalah tanda bahwa ibunya harus bisa lulus agar kami terlepas dari kemiskinan," kata dia yang mengaku hanya seorang petani sedang sang istri honorer dengan gaji 500 ribu perbulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved