News
Helmy Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum, Penyebab Pemecatannya Berhubungan dengan Hak Siar Liga Inggris
Helmy menjelaskan dirinya menjabat sebagai Dirut saat kondisi TVRI tengah memprihatinkan.
"Saya bilang ini rezeki anak sholeh," kata Helmy.
Helmi mengungkapkan, mendapatkan hak siar Liga Inggris bukan perkara mudah.
Sebab, di saat yang sama, banyak stasiun televisi berlomba-lomba ingin mendapatkannya karena memang memiliki rating yang tinggi.
"TVRI karena jangkauan kami lima kali lipat dari televisi lain akhirnya kami mendapatkan bekerja sama dengan Mola TV untuk menayangkan Liga Inggris," ujar Helmy.
Sedangkan, Helmy mengakui hak siar Liga Inggris disebut tak dianggarkan pada tahun 2019.
"Kan ini program 2019 ditawarkan, dananya, anggarannya memang tidak ada."
"Karena anggaran 2019 sudah di-approve di awal tahun 2019, sementara tawaran itu di tengah tahun," kata Helmy, dilansir melalui Kompas.com.
Namun, kata dia, sebagai lembaga negara, setiap tahunnya TVRI memiliki penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Dalam pembelian hak siar itu, pihaknya menggunakan dana tersebut yang berasal dari penyewaan pemancar, iklan, dan lainnya.
"Yang kami hitung, ini (dana PNBP) bisa masuk (untuk membeli hak siar Liga Inggris)," kata dia.
• Ibu Ini Biarkan Anaknya Mati Kelaparan demi Berpesta dengan Temannya Selama Seminggu

Sebut Laporan Sudah Dilaporkan ke Dewas
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program dan Pemberitaan TVRI Apni Jaya Putra berkata sudah melaporkan pembelian hak siar kepada Dewas.
Apni menambahkan, secara admimistratif, penayangan Liga Inggris sudah dilaporkan oleh direksi.
"Kepada Dewas dilaporkan mengenai jenis kerja sama, harga, pendapatan iklan dan sistem enkripsi."
"Dewas melalui surat 127/Dewas/2019 Tanggal 18 Februari memberikan surat arahan mengenai Liga Inggris 18 Juli," jelas Apni.