Banjir Bandang Manado
MENGENANG 6 Tahun Banjir Bandang Manado, Kisah Warga Berburu Kulkas, Kasur, Meja hingga Babi Hanyut
Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (15/01/2014) itu menjadi hari terburuk bagi seantero warga di Kota Manado dan sekitarnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (15/01/2014) itu menjadi hari terburuk bagi seantero warga di Kota Manado dan sekitarnya.
Banjir yang 'mematikan' Ibu Kota Sulut ini membawa petaka dan duka bagi ratusan ribu warganya.
Namun di tengah duka ini, ada sebagian warga yang bisa merasakan rezeki walau tidak harus bersukacita.
Jembatan Miangas lokasi berburu rezeki itu.
Seperti tahu akan mendapatkan rezekinya, puluhan warga yang tinggal di sekitar Jembatan Miangas berbondong-bondong ke lokasi ini.
Tujuan mereka hanya satu yakni mendapatkan barang-barang berharga yang ikut hanyut di DAS Tondano.
Benar saja, hanya berselang beberapa lama saat banjir sudah meninggi sekitar pukul 11.00 Wita, warga berburu barang-barang seperti kulkas, tabung elpiji, kasur, meja, bahkan mesin kompresor masih tersegel.
Selain itu dua ekor babi ikut terjaring.
Warga berteriak sukacita karena usaha mereka berhasil.
"Ada hampir 10 babi yang lolos jaring warga. Tapi 2 ekor yang didapat ukurannya besar," kata Frangky seorang warga yang juga ikut menjaring.