Sejarah Hari Ini
Sejarah Hari Ini, 13/1/1982 Tragedi Jatuhnya Pesawat Boeing 737-222 di Washington D.C, 78 Tewas
Lepas landas dari Bandara Washington National di Arlington, Virginia, Amerika Serikat, pesawat maskapai Air Florida membawa 74 penumpang dan 5 kru
Pihak bandara kemudian sempat menunggu selama 45 menit.
• Usia Khalisa Baru 3 Bulan, Kartika Putri dan Habib Usman Mantap Bawa si Bayi Umrah Tanpa Babysitter
Dikarenakan tidak ingin menunda penerbangan lebih lanjut, sang pilot, Larry Wheaton tidak mau untuk menunggu lebih lama lagi.
Sang pilot juga sempat gagal menyalakan sistem 'pembersihan es' di mesin pesawat.
Pilot dan co-pilot tersebut dilaporkan berdiskusi membahas situasi yang sedang mendera mereka berdua.
"Pekerjaan yang sia-sia jika kita terus lakukan ini (pembersihan es). Ini sistem keamanan yang tak ada gunanya, semuanya sudah selesai", kata co-pilot.
Sepanjang delay penerbangan, kendati telah diusahakan dengan beragam cara, es tetap menumpuk di sayap pesawat.
Mencoba untuk lepas landas, saat sampai di ujung landasan, pesawat tidak mampu terangkat ke atas.
Pesawat hanya mampu mencapai beberapa ratus kaki ketinggian saja.
Tiga puluh detik kemudian, pesawat terperosok di sebuah jalan jembatan 14th dan jatuh di Sungai Potomac yang terletak kurang dari satu mil dari landasan.
Tujuh kendaran yang sedang melintas di jembatan tersebut ikut tertabrak oleh pesawat yang akhirnya jatuh di sungai yang airnya membeku.
Berkat kejadian tersebut, 73 orang di dalam pesawat meninggal dunia akibat tabrakan dan hanya menyisakan 6 orang penumpang selamat yang berada di sungai.
Selain itu, 4 pengendara kendaraan yang tertabrak juga dilaporkan meninggal dunia.
• Korupsi Rp 10 Triliun di PT Asabri Bikin Menhan Prabowo Syok, Kelola Aset Rp 35 Triliun

Evakuasi
Proses evakuasi korban memakan waktu yang cukup lama.
Dikarenakan kondisi cuaca yang buruk dan lalu lintas yang buruk di Washington membuat petugas kesulitan untuk mencapai lokasi.