Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korupsi di Kemenhan

Korupsi Rp 10 Triliun di PT Asabri Bikin Menhan Prabowo Syok, Kelola Aset Rp 35 Triliun

Ternyata ada korupsi besar yang terjadi di lingkungan Tentara Nasinal Indonesia (TNI), tepatnya di PT Asabri yang seyogya-nya

Editor: Aswin_Lumintang
(Rusman-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bercanda setelah menyalami Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis (31/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ternyata ada korupsi besar yang terjadi di lingkungan Tentara Nasinal Indonesia (TNI), tepatnya di PT Asabri yang seyogya-nya mengelola uang hasil pemotongan dari gaji prajurit TNI dan PNS TNI di Mabes TNI, Angkatan Darat, Laut dan Udara di Kementerian Pertahanan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak habis pikir ada pihak yang tega mempermainkan uang prajurit.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo Subianto saat dia pertama kali menerima laporan dugaan korupsi senilai Rp 10 triliun lebih di PT Asabri.

Menhan Prabowo Subianto - Presiden Joko Widodo
Menhan Prabowo Subianto - Presiden Joko Widodo (Kolase Foto: Kompas.com/Tribunnews)

Diketahui, asset PT Asabri yang mencapai Rp 35 triliun lebih berasal dari potongan 4,75 persen setiap bulan dari gaji pokok prajurit TNI dan PNS TNI baik yang berada di Mabes TNI, Angkatan Darat, Laut, Udara maupun yang di Kementerian Pertahanan.

"Awal mendengar dan menerima laporan terkait kasus Asabri beliau (Prabowo) tak habis pikir ada yang tega mempermainkan uang prajurit," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (13/1/2020).

Menurut Dahnil, Prabowo Subianto sedang mempelajari kasus tersebut sambil menunggu laporan lengkap dari Kementerian BUMN, Manajemen PT ASABRI, dan hasil audit terhadap perusahaan pelat merah tersebut.

Dahnil mengatakan, Prabowo juga mendukung proses hukum tegas apabila nantinya memang terbukti ada korupsi.

"Proses hukum dengan tegas bila terbukti memang ada korupsi, disisi lain bagi Menhan yang paling utama adalah dana prajurit tidak terganggu dan aman," kata Dahnil.

Sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku mendengar ada isu korupsi dalam tubuh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT ASABRI) dengan nilai yang diduga lebih dari Rp 10 Triliun.

"Saya mendengar ada isu korupsi di ASABRI yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Mahfud MD mengatakan akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam waktu dekat terkait hal tersebut.

Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat tangan dalam menyikapi dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).

Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, persolan ASABRI beda dengan Jiwasraya, sehingga tidak bisa diselesaikan secara bisnis.

Novia Bachmid Ulang Tahun Minggu Depan, Ucapkan Terima Kasih Kepada Pendukungnya

Singapura Jadi Surga Bagi Buronan Asal Indonesia Bersembunyi, Ternyata Ini Alasannya

Wajah Awet Muda Yuni Shara Terbukti, Foto Jadulnya Saat Tampil di Istana Negara Jadi Sorotan

"Kalau ASABRI kan asuransi sosial. Jadi, ini penyelesaiannya pasti beda dengan Jiwasraya, nanti kita lihat setelah bertemu dengan Menkopolhukam (Mahfud MD)" ujarnya di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Bergulir pembentukan Pansus Asabri

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved