Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika vs Iran

Ternyata Begini Cara Pasukan AS Lolos dari Serangan Rudal Balistik Iran yang Hantam Markas Militer

Seorang pejabat Amerika Serikat ( AS) mengungkapkan bagaimana cara mereka lolos dari serangan rudal Iran.

(AFP/SEPAH NEWS)
Foto yang dirilis pada 10 Juli 2008 oleh situs berita Garda Revolusi Iran, Sepah News, memperlihatkan tiga rudal meluncur di udara dari lokasi yang dirahasiakan pada 9 Juli 2008. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Iran serang markas militer Amerika Serikat di Irak dengan menggunakan rudal balistik.

Seorang pejabat Amerika Serikat ( AS) mengungkapkan bagaimana cara mereka lolos dari serangan rudal Iran.

Teheran membombardir Pangkalan Udara Ain al-Assad dan Markas Irbil di Irak pada Rabu tengah malam waktu setempat, (8/1/2020).

Serangan Iran itu disebut merupakan balasan atas kematian jenderal mereka, Qasem Soleimani, yang dihantam rudal AS.

Dalam konferensi pers Rabu sore waktu setempat, Presiden Donald Trump menyatakan tidak ada korban dari pasukan mereka.

Pasca Markas Militer AS Dihantam Rudal, Harga Minyak Bergejolak, Iran Simpan Cadangan Miliaran Barel

Dilansir CBS News, pejabat kementerian pertahanan itu menuturkan mereka mempunyai "beberapa jam" yang cukup untuk berlindung di bunker.

Pejabat anonim itu menerangkan, mereka bisa selamat berkat gabungan pengamatan satelit dengan penyadapan telekomunikasi.

Sumber itu menjelaskan, kebanyakan rudal Teheran diisi oleh bahan bakar cair. Karena itu, butuh waktu untuk menyiapkannya.

Karena membutuhkan persiapan sebelum diluncurkan, maka lokasinya ditemukan. Momen peluncuran itu tertangkap oleh satelit inframerah.

Satelit kemudian memperkirakan tujuan maupun ekor asapnya. Selain itu, mereka juga mendeteksi informasi intelijen yang masuk.

Pejabat itu mengatakan, terdapat laporan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menginginkan serangan langsung kepada dewan keamanan nasionalnya.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Mark Esper mengklarifikasi laporan bahwa AS menerima peringatan serangan Iran dari Irak.

Kantor Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi menuturkan, mereka mendapat peringatan verbal dengan serangan hanya terbatas pada markas pasukan AS.

"Kami secepatnya memberi tahu para komandan untuk mengambil langkah yang diperlukan," kata kantor Mahdi, yang menambahkan tak ada tentara mereka yang terluka.

Pernyataan Resmi Presiden AS Terkait Serangan 22 Rudal Iran, Donal Trump: Semua Baik-Baik Saja

Esper berujar justru sebaliknya, Baghdad yang mendapat tembusan dari AS berkat intelijen yang mendeteksi adanya peluncuran tersebut.

Dalam konferensi pers, Trump menuturkan bahwa dia akan menjatuhkan sanksi tambahan seraya meminta Teheran "mengubah perilakunya".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved