Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hadapi Ancaman Balas Dendam Iran terhadap Amerika, Inggris Kirim Kapal Perang Ke Teluk

Menghadapi ancaman serangan balasan Iran terhadap Amerika, Inggris, sekutu Amerika, juga meningkatkan keamanan kepentingannya di Timur Tengah.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Usatoday.com/JASPER COLT, USA TODAY
Para pengunjuk rasa beramai-ramai dari Gedung Putih menuju Trump Hotel di Washington DC. Mereka menentang aksi AS terhadap Iran. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukan hanya Amerika Serikat (AS) yang menyiapkan diri menghadapi aksi balas dendam Iran, tetapi juga Inggris, sekutu dekat Negara Paman Sam itu.

Pada saat ini, Inggris meningkatkan keamanan di fasilitas kepentingannya di Timur Tengah.

Sebanyak dua kapal perang Inggris diperintahkan mengawal kapal tanker berbendera Inggris yang sedang berada di kawasan Teluk (Selat Hormuz).

Selain itu, pemerintah Inggris memerintahkan sekira 400 tentaranya untuk menjaga markas militer, para diplomat, serta fasilitas lainnya setelah terjadi peningkatan ketegangan di Timur Tengah.

Tentara Inggris yang selama ini berada di delapan pangkalan kecil di Irak, juga diperintahkan untuk pindah ke markas yang lebih besar.

Sebuah kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai rudal jelajah Tomahawk dan berada di wilayah itu, saat ini diperintahkan dalam kondisi siap tempur.

Bendera Merah Berkibar di Masjid Jamkaran, Iran Incar 35 Target, Trump Ancam Serang 52 Sasaran

"Kami memiliki rencana A dan rencana B jika semuanya dimulai (terjadi perang).

Pasukan kami di wilayah tersebut telah diberitahu untuk mengarahkan fokus pada perlindungan pasukan," ujar seorang pejabat senior Inggris, Sabtu (4/1).

Menteri Pertahanan Ben Wallace mengungkapkan telah memerintahkan kapal perang ke Selat Hormuz untuk melindungi kapal dan warga negara Inggris.

Sekira 50 anggota Spesial Air Service (SAS/pasukan khusus Inggris) tengah menuju ke Timur Tengah untuk membantu evakuasi potensial warga Inggris.

Belum diketahui apakah Inggris juga akan mengerahkan delapan jet Topan RAF yang berbasis di Siprus, sebuah pesawat mata mata Sentinel, dan drone.

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membunuh Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds, Iran, memicu aksi unjuk rasa di dalam negeri.

Iran Menyerang, Trump Bakal Bertindak Brutal, Ancam Hancurkan 52 Situs Iran

Sejumlah kelompok massa turun ke jalan di Washington dan sejumlah kota lainnya di AS, Sabtu, mengecam serangan terhadap perwira tinggi Iran tersebut.

Pengunjuk rasa juga mengecam keputusan Trump untuk mengirim sekitar 3.000 personel militer tambahan ke Timur Tengah.

"Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian. AS angkat kaki dari Timur Tengah!" teriak ratusan demonstran di depan Gedung Putih sebelum menuju Trump International Hotel, yang berada tak jauh dari lokasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved