News
Warga Minta Perlindungan dari Bencana Banjir, Ritual 3 Januari di Watu Pinawetengan
Ada pula yang memohon kondisi bangsa yang kini remuk redam dilanda banjir. Hujan deras yang turun sejak Jumat pagi, tidak menyurutkan semangat mereka
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan orang dari Minahasa dan sekitarnya tumpah di Watu Pinabetengan di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Jumat (03/12/2019).
Mereka datang dengan berbagai maksud.
Ada yang berziarah, minta petunjuk leluhur, pengobatan hingga aktivitas wisata.
Ada pula yang memohon kondisi bangsa yang kini remuk redam dilanda banjir.
Hujan deras yang turun sejak Jumat pagi, tidak menyurutkan semangat mereka.
Warga rela basah-basahan demi menanti giliran masuk ke lokasi watu pinawetengan.
Umumnya warga yang datang tergabung dalam ormas adat.
Namun banyak pula yang datang sendiri.
Amatan Tribunmanado.co.id, di lokasi ziarah, para peziarah duduk mengelilingi batu besar.
Sesaji diatur di ujung batu.
• VIRAL Pria Mirip Pemain Film Yesus Datang ke Minahasa, Berdoa di Watu Pinawetengan: Kita Diberkati
Umumnya sesaji adalah telur.
Di ujung lainnya berdiri pakampetan atau seseorang yang dirasuki roh leluhur. Aneka peralatan seperti panji, pedang serta tas ditaruh di atas batu.
Dalam kondisi trans, pakampetan akan menyampaikan petunjuk serta nasehat kepada warga.
Suara pakampetan berubah saat menyampaikan pesan.
Menjadi sangat besar atau menyerupai nenek nenek.