Kembang Api Jenis Roman Candle Masih Menjadi Pilihan
Seperti yang terpantau di pusat perbelanjaan atau pusat kota Bitung, ramai dengan penjual kembang api musiman.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warna-warni kembang api selalu menghiasi langit di malam pergantian tahun.
Warga ramai-ramai memasang berbagai jenis kembang api.
Keberadaan kembang api yang dipasang oleh warga di malam pergantian tahun, tak lepas dari para penjualan menjajakkan berbagai jenis dan macam kembang api.
Mulai dari untuk anak-anak hingga orang dewasa dapat kita jumpai di tempat jualan.
Seperti yang terpantau di pusat perbelanjaan atau pusat kota Bitung, ramai dengan penjual kembang api musiman.
Satu diantaranya Kios Main yang dijaga perempuan bernama Fitri.
H-1 jelang malam tahun baru, jenis kembang api yang di buru masih sebatas untuk anak-anak.
"Petasan banting ke tanah rp 5 ribu dapat 2 dan flower power atau air mancur 3 meter rp 1.000 ribu untuk 1 buah," kata Fitri ketika dijumpai Tribunmanado.co.id, Senin (30/12/2019).
Fitri yang baru membuka lapak musimannya di hari ini Senin (30/12) mengaku, kembang api untuk orang dewasa biaya nanti di buru pada hari H malam pergantian tahun 31 Desember 2019.
Berdasarkan pengalamannya setiap tahun menjadi penjual kembang api musiman, paling laring di cari warga adalah jenis Roman Candle 5 shot.
Warga cukup merogoh kocek rp 25 ribu untuk mendapatkannya.
Tidak usah takut kehabisan karena Fitri menyiapkan 40 puluh.
Ketika malam pergantian tahun tiba, Fitri sudah mulai membuka lapak sejak pukul 18.00 wita atau jam 6 sore hingga merayakan pergantian tahun sambil berjualan.
"Pasti habis diburu masyarakat, kalau sudah hari H," tambahnya.
Dia juga menjual jenis kembang api Roman Candle 8 shoot 1.5 ich rp 100 ribu dan 1.9 ich rp 150 ribu.
Berjualan kembang api, tak selalu mendapat untung.