News
Rocky Gerung Tantang Bubarkan NU, FPI Rawan Karena Kecil, Tantang Junimart soal Jokowi
Perseteruan politisi PDI Perjuangan, Junimart Girsang dan Rocky Gerung, Pengamat Politik terus berlanjut dan semakin panas.
Pengamat politik Rocky Gerung akan dilaporkan polisi oleh politisi PDIP Junimart Girsang.
Laporan tersebut menyusul ucapan Rocky Gerung yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo.
"Karena Presiden Jokowi adalah dari PDIP dan atas seizin pengurus saya akan melaporkan karena sudah menghina simbol negara," kata Junimart Girsang di acara ILC bertajuk "Maju Mundur FPI" di Jakarta.
Hal ini berawal dari debat panas soal SKT FPI yang tidak kunjung diperpanjang lantaran menurut pemerintah, FPI masih bermasalah dalam hal AD/ART.
Saat itu Rocky Gerung membahas tentang syarat pembentukan organisasi masyarakat.
Rocky Gerung merasa syarat yang diberikan untuk membentuk sebuah ormas sangat tidak masuk akal.
"Syarat ormas tidak boleh berlambang seperti lambang negara, memang betul karena ormas bukan negara, tapi kemudian dikasih syarat yang kontroversi lagi itu, ormas harus berdasarkan ideologi negara, lho di depan bilang nggak perlu sekarang dibilang perlu itu kan dua hal yang ngaco logikanya gitu," ujar Rocky.
Lantas Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya tidak pancasilais.
"Saya bilang saya tidak pancasilais, bukan anti pancasila tentu ornag harusnya tanya kenapa saya tidak pancasilais," ujarnya.
Ini lantaran menurutnya sebuah negara adalah benda mati yang tidak berideologi.
Sehingga tidak masuk akal jika Pancasila disebut sebagai ideologi negara.
"Karena bagi saya tidak masuk akal pancasila dijadikan ideologi negara, negara itu barang abstrak, benda mati pula, yang beridelogi itu orang yang punya keyakinan hidup," sambung Rocky Gerung.
Lebih lanjut bahkan Rocky Gerung mengatakan bahwa Pancasila bisa diubah.
"Pancasila ada di konstitusi berarti pancasila bisa diubah, yang tidak bisa diubah adalah bentuk negara," sambung rocky.
Rocky Gerung menuturkan bahwa NU merupakan sebuah ormas yang menganut Pancasila.