Berita Kesehatan
Mitos-mitos Diabetes yang Masih Dipercaya Masyarakat
Ada banyak mitos tentang diabetes yang beredar di tengah masyarakat. Di antaranya, mitos bahwa makanan manis dapat menyebabkan kadar gula meningkat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada banyak mitos tentang diabetes yang beredar di tengah masyarakat.
Di antaranya, mitos bahwa makanan manis dapat menyebabkan kadar gula meningkat hingga tercipta diabetes.
Meskipun belum tentu benar, banyak masyarakat yang masih mempercayainya.
Sebelum membenarkan semua mitos yang beredar, ada baiknya kita mengetahui fakta dibalik penyakit gula ini.
Berikut adalah beberapa mitos yang tersebar tentang diabetes dan kebenarannya masing-masing.
1. Makan manis menyebabkan diabetes
Masyarakat berpikir bahwa diabetes berarti terlalu banyak gula dalam darah.
Jelas orang yang menderita diabetes makan terlalu banyak gula. Ini mungkin terdengar logis tetapi bukan itu masalahnya.
Makan gula tidak menyebabkan diabetes. Tetapi makanan dan minuman manis tetap harus dikurangi.
Masyarakat masih bingung tentang apakah gula menyebabkan diabetes.
Kebingungan ini mungkin berasal dari kenyataan bahwa saat makan, makanan diubah menjadi gula yang disebut glukosa.
Glukosa, juga disebut gula darah, adalah sumber energi bagi tubuh.
Insulin memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sehingga dapat digunakan untuk energi.
Dengan diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup, atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik.
Akibatnya gula ekstra tetap dalam darah, sehingga kadar glukosa darah (gula darah) meningkat.