BUMN
Ahok Bukan Hanya Jadi Komut Pertamina, BTP Emban Jabatan Komisaris Ini Untuk Penuhi Target Perseroan
Demi memenuhi target persereoan, Ahok kembali ditunjuk untuk mengemban jabatan lain sebagai Komisaris.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Jokowi menyebut bahan bakar campuran solar dan minyak kelapa sawit ini akan melepaskan ketergantungan Indonesia dari bahan bakar fosil.
"Kita harus melepaskan diri dari ketergantungan energi fosil yang suatu saat akan habis. Ini komitmen kita untuk menjaga planet bumi," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyebut program B30 akan melepaskan ketergantungan Indonesia untuk impor bahan bakar minyak, khususnya solar.
Dengan program ini, maka Indonesia bisa memanfaatkan produksi kelapa sawit di dalam negeri.
"Kita penghasil sawit terbesar di dunia. Kita punya banyak bahan bakar nabati sebagai pengganti solar. Harus dimanfaatkan untuk kemandirian energi nasional," kata dia. Terakhir, Jokowi menyebut B30 akan berdampak positif bagi jutaan petani dan buruh kelapa sawit.
Erick Thohir Beri Tugas untuk Ahok
Erick Thohir mengungkapkan jika dirinya belum mengetahui ratusan anak perusahaan tersebut bergerak dalam bidang apa saja.
Sebagai salah satu tugas yang diperintahkan Menteri BUMN Erick Thohir, Ahok serta jajaran direksi lainnya diminta untuk melakukan pengecekan terhadap anak perusahaan Pertamina.
Seperti diketahui, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Diketahui, Erick Thohir telah menemukan 142 anak perusahaan melalui rapat bulanan bersama Komut dan Dirut Pertamina.
Pernyataan itu, disampaikan Erick Thohir melalui unggahan video di kanal YouTube Kompas Tv pada Sabtu 14 Desember 2019.

Ia pun memberikan waktu hingga Januari 2020 pada Ahok untuk merinci 142 anak perusahaan Pertamina.
Erick Thohir meminta Ahok untuk mengecek secara rinci mengenai bidang anak perusahaan serta kondisi kesehatannya.
"Yang Pertamina juga kemarin rapatkan ternyata di Pertamina itu ada 142 (anak) perusahaan," jelas Erick.
"Nah ini yang saya minta juga untuk Komisaris Utama dan Direksi Utama dirapat bulan Januari saya minta mapping."
"142 perusahaan ini usahanya apa, terus bagaimana kesehatan perusahaannya," imbuhnya.
Erick menjelaskan, dirinya tidak menginginkan seluruh anak perusahaan yang dimiliki Pertamina tersebut tidak dalam kondisi yang baik.