Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

PROFIL SOSOK 3 Jenderal Geng dari Kampung Jokowi, Siapa yang Paling Menonjol?

Berikut ini adalah tiga jenderal geng Solo yang tengah naik daun dan kariernya menonjol di tubuh Polri. Diketahui, Solo adalah kampung halaman Jokowi.

Editor: Indry Panigoro
TRIBUN MEDAN
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah tiga jenderal geng Solo yang tengah naik daun dan kariernya menonjol di tubuh Polri.

Disebut geng Solo karena semuanya pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo saat Presiden Jokowi menjabat Wali Kota Solo selama dua periode.

Diketahui, Solo adalah kampung halaman Presiden Jokowi.

Lalu siapakah ketiga jenderal yang dimaksud?

Pertama Komjen Listyo Sigit Prabowo yang baru saja memperoleh jabatan baru nan mentereng sebagai Kabareskrim Polri.

Lalu Irjen Nana Sujana yang lebih baru lagi posisinya sebagai Kapolda Metro Jaya. Nana sebelumnya menjabat Kapolda NTB.

 

Sebelum Listyo dan Nana, Brigen Ahmad Lutfi belum lama memperoleh memproleh posisi jabatan bintang satu yang artinya naik pangkat dari Kapolresta Solo menjadi Wakapolda Jateng.

"Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan "geng solo" di Polri," kata Neta kepada Warta Kota, Sabtu (21/12/2019).

Jawaban Ahok Terkait Pengurangan Impor BBM, Dapat Tantangan dari Presiden Jokowi

"Setelah sebelumnya Kapolresta Solo Ahmad Lutfi, naik super ekspres menjadi Wakil Kapolda Jateng 2018 lalu.

Kemudian Listyo Sigit yang juga mantan Kapolresta Solo menjadi Kabareskrim, kini akhirnya mantan Kapolresta Solo Nana Sujana menjadi Kapolda Metro," papar Neta.

Berikut Profil ketiga Jendral Geng Solo tersebut

Rocky Gerung: Kalau Anak Pak Jokowi Langsung ke Ibu Mega Itu Menunjukkan Ketidaksopanan

1. Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo/Kabareskrim (Kapolresta Solo 2011-2012)

Dilahirkan pada 5 Mei 1969, Listyo Sigit lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1991.

Ia juga merupakan lulusan S-2 Universitas Indonesia dengan fokus penelitian tesis pada konflik etnis di Kalijodo.

Usai lulus, karier Listyo dimulai sebagai anggota Polres Tangerang yang kala itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda).

Di tahun 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang.

Irjen Listyo Sigit Prabowo setelah dilantik Kapolri sebagai Kabareskrim, di Gedung Bareskrim Polri Lantai 9, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
Irjen Listyo Sigit Prabowo setelah dilantik Kapolri sebagai Kabareskrim, di Gedung Bareskrim Polri Lantai 9, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019). (TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM)

Kala itu, ia berpangkat sebagai Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Saat menjabat sebagai Kapuskodalops, Listyo pernah menangani kasus "penyanderaan" dua Direktur PT Bina Sarana Mekar (BSM), pengembang kawasan perumahan Palem Semi, Tangerang.

Penyanderaan tersebut dilakukan oleh warga Desa Bencongan Curug yang menuntut agar PT BSM membayar ganti rugi tanah mereka.

Hal itu seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 4 September 1998.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Duren Sawit di tahun 2001.

Di tahun 2009, Listyo Sigit Prabowo kemudian dipercaya menjadi Kepala Kepolisian Resor Pati dan satu tahun kemudian menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta.

Saat menjabat Kapolresta Surakarta itu, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

Pada masa ini juga ia memiliki kedekatan dengan Wali Kota Solo saat itu, Joko Widodo.

Maka, saat Presiden Joko Widodo terpilih menjadi presiden di tahun 2014, Listyo pun diangkat sebagai ajudan presiden.

Saat itu, calon yang disodorkan Polri ke Presiden ada beberapa nama. Presiden memilih orang yang pernah "dekat" dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015.

Di tahun 2016, Listyo yang kala itu sudah berpangkat Brigadir Jenderal diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten.

Dua tahun kemudian ia dipromosikan menjadi menjadi Kadiv Propam Polri, menggantikan Irjen Martuani Sormin.

Kini, tugas berat telah menanti Irjen Listyo Prabowo selaku Kabareskrim, di antaranya adalah penuntasan kasus penyiraman Novel Baswedan.

2 Irjen Nana Sujana/Kapolda Metro Jaya (Kapolresta Solo 2010-2011)

Nana kelahiran Cirebon, Jawa Barat pada 26 Maret 1969. Ia perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988.

Nana pernah menduduki jabatan diantaranya Kapolresta Solo tahun 2010 yang saat itu Wali Kotanya Joko Widodo.

Kombes Nana Sudjana kemudian digantikan Kombes Listyo Prabowo yang saat  ini berpangkat Komjen sebagai Kabareskrim.

Dari Solo, Nana ditarik menjadi Dirintelkam Polda Jateng (2011), lalu Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri (2012), dan Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013).

Tiga jabatan terakhirnya sebelum menjabat Kapolda NTB adalah Dirintelkam Polda Jawa Timur pada tahun 2014,

Wakapolda Jambi pada tahun 2015, dan Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016.

Kapolda NTB M Irjen Pol Nana Sudjana saat kunjungannya di Ponpes Daruttanwir Desa Puyung, Lombok Tengah, Rabu (26/6/2019).
Kapolda NTB M Irjen Pol Nana Sudjana saat kunjungannya di Ponpes Daruttanwir Desa Puyung, Lombok Tengah, Rabu (26/6/2019). (KOMPAS.com/IDHAM KHALID)

Nana menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Mei 2019.

Menurut Brigjen Argo Yuwono, mutasi anggota dilakukan untuk peningkatan kinerja institusi Polri.

"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," ujar Argo saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2019).

3. Brigjen Pol Ahmad Lutfi/Wakapolda Jateng (Kapolresta Solo 2015)

Pada 5 Februari 2015 Kombes Pol Ahmad Lutfi resmi menjabat Kapolresta Solo.

Ia menggantikan Kombes Pol Iriansyah yang akan bertugas sebagai Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulawesi Utara.

14 maret 2017 Kombes Ahmad Lutfi dimutasi bersama tujuh kapolres lainnya.

 Kombes Pol. Ahmad Lutfi yang sebelumnya menjabat sebagai kapolresta Solo digantikan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ribut Hari Wibowo yang sebelumnya bertugas di Polda Jawa Timur (Jatim).

Dianggap cukup berhasil menjaga keamanan Kota Solo, Ahmad Lutfi diberi penghargaan untuk ikut pendidikan calon pimpinan di Lemhanas.

Benar saja, setelah Lemhanas, tepatnya pada 21 maret 2018, Kombes Pol Ahmad Lutfi dilantik menjadi Wakapolda Jateng oleh Kapolda Irjen Pol Condro Kirono, Rabu (21/3/2018) di Gedung Borobudur, kompleks Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang.

Ahmad Lutfi menggantikan Brigjen Pol Indrajit yang telah mendapatkan amanat dan tugas sebagai Kapolda Kalimanta Utara.g 

Lutfi pun naik pangkat bintang satu alias brigjen.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Sosok 3 Jendral Geng Solo di Tubuh Polri, Pernah Jadi Kapolresta Solo, Listyo Paling Menonjol, 

Tonton:

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved