Berita Heboh
Kisah Pria Mendayung Perahu Sejauh 17.696 Km dari Peru ke Sulut, 4 Bulan Seberangi Samudra Pasifik
Warga Negara Latvia ini terdampar di Kabupaten Sangihe awal November dan tiba di Kota Bitung.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
Karis akhirnya memutuskan untuk merapat ke pulau terdekat di wilayah Kepulauan Sangihe.
Setelah mendarat, warga setempat segera melaporkan kepada aparat keamanan termasuk pada Kantor Imigasi Tahuna.
Imigrasi kemudian membantu proses mendarat, dan memasuki wilayah Indonesia dengan status Izin Masuk Darurat.
Pengajuan sudah diajukan ke kantor pusat Imigrasi kepada Ronny F Sompie, Direktur Jenderal Imigrasi.
Kantor Konsulat Jenderal Kehormatan Negara Latvia, kata Ayub Junus sudah ikut terlibat langsung mengkoordinasi perizinan masuk darurat dengan tujuan kemanusiaan.
Ayub mengatakan, Karlis Bardelis memiliki hobi dan jiwa petualangan yang unik.
Tahun 2016, Karlis telah memecahkan rekor dunia menyeberangi Lautan Atlantik Selatan dengan menggunakan perahu kayuh yaitu dari Negara Namibia di benua Afrika ke Brazil (Rio de Janeiro) di benua Amerika Selatan yang ditempuh dalam waktu 5 bulan.
Kemudian Karlis meneruskan perjalanan dari Brazil ke Peru dengan menggunakan sepeda kayuh yang ditempuh dengan kurun waktu sekitar 100 hari.
Setelah beristirahat dengan kembali ke negaranya dan menjadi pengajar dan penceramah dengan membagikan pengalamannya menyeberangi lautan, dan daratan ke sekolah-sekolah di Latvia.
Karlis kemudian kembali ke Peru, dan memulai perjalanan menyeberangi Lautan Pasifik terhitung mulai bulan Juli 2018.
Setelah berangkat dari Peru dengan perahu kayuhnya, dia mampir di negara French Polynesia, Tuvalu, Kepulauan Salomo, dan terakhir mampir di negara Panua Nuigini (Madang).
Karlis melanjutkan perjalanan pada tanggal 28 Agustus 2019, hingga harus mendarat darurat di Kepulauan Sangihe pada tanggal 6 November yang lalu.
Ayub Junus yang juga berasal dari Manado, telah mengajak Warga Negara Latvia tersebut untuk bisa mampir ke Kota Manado dalam perjalanannya menuju ke Vietnam.
"Tujuanya agar dapat menikmati keindahan alam Sulut dan laut Bunaken sehingga bisa masuk dalam laporan perjalanannya sebagai bagian dari mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara bagi masyarakat Eropa," kata Ayub.
Selain alasan hobi dan memecah rekor dunia, Karlis Bardelis melakukan petualangannya ini untuk juga mengumpulkan sumbangan (charity donation) bagi yang berkekurangan.