BUMN
POPULER Sederet Gebrakan Erick Thohir di BUMN: Pilih Ahok, Copot Dirut, Terbaru Rombak PT KAI
Berikut selengkapnya, gebrakan-gebrakan yang dilakukan Menteri Erick Thohir selama hampir dua bulan memimpin BUMN.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sederet gebrakan Erick Thohir selama hampir dua bulan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menjadi sorotan publik saat ini.
Diketahui, Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/10/19).
Sejak pada hari itu juga Erick Thohir tercatat sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju di bawa kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Banyak pihak yang mendukung, adapula yang mengkritik kebijakan-kebijakan yang diterapkannya.
Pembenahan di perusahaan-perusahaan pelat merah dilakukan Erick Thohir untuk kebaikan pengelolahan BUMN.
Mulai dari PT Pertamina, bongkar kasus penyelundupan di Garuda Indonesia hingga batalkan rencana pembangunan gedung arsip Kementerian BUMN.

Bahkan, yang terbaru, perombakan direksi akan dilakukan di PT Kereta Api Indoenesia (KAI).
Berikut selengkapnya, gebrakan-gebrakan yang dilakukan Menteri Erick Thohir selama hampir dua bulan memimpin BUMN.
Gebrakan Erick Thohir di PT Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi ditunjuk Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Ya, Insya Allah saya rasa sudah putus dari beliau. Pak Basuki akan menjadi komisaris utama di Pertamina," kata Erick sebagaimana dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat (22/11/2019).

Erick menyatakan proses pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama bisa dilakukan hari ini atau Senin pekan depan.
"Kalau Pertamina kan bukan TBK, jadi bisa segera proses (pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama), bisa hari ini ataupun Senin," kata dia.
Menurut Erick Thohir, salah satu target yang harus dicapai Pertamina seiring masuknya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah bagaimana Pertamina bisa mengurangi impor minyak dan gas (Migas).
"Kenapa pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen (Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin) juga,
Bagaimana target-target Pertamina, bagaimana mengurangi impor Migas harus tercapai. Bukan berarti anti impor tapi mengurangi," ujar Erick.
Erick melanjutkan, untuk mencapai target itu maka Pertamina membutuhkan sosok pendobrak seperti Ahok.
"Karena itu kita butuh orang pendobrak, pendobrak bukan marah-marah, butuh pendobrak agar sesuai dengan target."
"Toh beliau itu Komisaris utama, kan direksinya yang day to day," ujar dia.
Gebrakan Erick Thohir di Bank Mandiri
Sepak terjang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali jadi perbincangan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Royke ditunjuk menjadi Dirut Bank Mandiri untuk menggantikan posisi Kartika Wirjoatmodjo yang diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN.
“Dirut Bank Mandiri Pak Royke,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga melalui pesan singkatnya, Senin (9/12/2019).
Arya mengatakan, pengangkatan Royke sebagai orang nomor satu di Bank Mandiri akan dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada siang nanti.
Sebelum jadi Dirut, Royke menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Mandiri sejak Maret 2019 lalu.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengantongi sosok yang akan ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.
Namun, pengumuman resminya baru dilakukan setelah Bank Mandiri melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (9/12/2019) mendatang.
Kendati begitu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan bocoran siapa orang yang akan ditunjuk Erick menjadi Dirut Bank Mandiri.
“Dirut Baru Bank Mandiri dari internal. Pokoknya tunggu saja hari Senin,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019). (Kompas.com)
Gebrakan Erick Thohir di yang Akan Dilakukan di PT KAI
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan perombakan direksi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan, pergantian direksi hanya akan terjadi di lingkungan internal PT KAI (Persero).
"Ada pergantian direksi di KAI. Pergantian tidak banyak, tidak mengurangi atau menambah. Tidak ada orang luar masuk ke dalam," kata Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Menurut Arya, pergantian direksi ini disebabkan ada direktur yang kurang cocok ditempatkan pada posisinya.
Nantinya, jajaran direksi akan ditempatkan sesuai bidang dan kompetensinya masing-masing.
"Untuk membuat kinerja KAI lebih baik karena untuk sesuaikan juga latar belakang masing-masing direksi yang ada dan menempatkan org di (posisi) yang benar. Perubahannya itu saja untuk KAI," jelas Arya.
Pengumuman jajaran direksi yang baru akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Arya mengatakan RUPS tersebut akan digelar dalam waktu dekat.
Berikut jajaran direksi PT KAI (Persero) untuk saat ini:
Direktur Utama: Edi Sukmoro
Direktur Niaga: Dody Budiawan
Direktur Operasi: Apriyono Wedi Chresnanto
Direktur Pengelolaan Prasarana: Awan Hermawan Purwadinata
Direktur Pengelolaan Sarana: Azahari
Direktur Keselamatan dan Keamanan: John Robertho
Direktur SDM dan Umum: Ruli Adi
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha: Amrozi Hamidi
Direktur Keuangan: Didiek Hartantyo
(Tribunnews.com)
Gebrakan Erick Thohir di PT Garuda Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan mencopot Dirut PT Garuda Indonesia (Tbk) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Ashkara (AA).
Seperti dilansir Kompas.com, selain mencopot dirut, Erick juga menyatakan akan langsung menunjuk penggantinya.
"Kami akan langsung tunjuk Plt," ujar Erick di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Meski demikian, proses pencopotan Ari Askhara tidak bisa begitu saja dilakukan karena PT Garuda Indonesia adalah perusahaan terbuka.
Untuk mencopot Ari Askhara, Erick harus mengajukan permohonan kepada pemegang saham lebih dulu.
Berdasar permohonan itu, pihak perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Tidak bisa langsung hari ini. Kami mengajukan (permohonan), kemudian ada RUPSLB," ujar dia.
Erick mengaku kecewa dengan sikap jajaran direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus ini.
Sejak kasus penyelundupan mencuat, Erick mengaku telah meminta agar para pihak yang bersangkutan mengundurkan diri.
"Daripada mohon maaf, dicopot tidak hormat karena konsekuensinya terhadap konsekuensi sosial tidak menyenangkan dari keluarga, tetangga, dan lain-lain. Hukum yang tidak enak," ujar Erick seperti ditulis Kompas.com.
Saat dimintai komentar terkait kasus ini, sejumlah pejabat Garuda mencoba menghindar.
"Ampun, ampun, ampun," ungkap Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah sambil keluar melalui tangga darurat yang terhubung dengan Perpustakaan DPR RI seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga enggan berkomentar banyak.
"Ya kita ikut Pak Menteri saja. Pak Menteri kan sudah kasih statement (pernyataan) ya," ujar Ikhsan seusai menghadiri RDP Komisi VIII DPR RI yang sama.
Artinya, kata Ikhsan Rosan, kalau keputusan pencopotan sudah dikeluarkan, maka pihaknya akan mematuhi sepenuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia yang telah menjabat selama dua tahun, diduga telah menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran 1972 serta dua sepeda Brompton.
Erick memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Tak hanya itu, Ari Askhara juga telah mentransfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan 18 kotak yang ditemukan dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 NEO, motor Harley Davidson tahun 1972 tersebut seharga Rp 800 jutaan.
Adapun untuk sepeda Brompton diperkirakan seharga Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per unit.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar dia ketika melakukan keterangan perss di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Sri Mulyani memaparkan, awalnya pesawat yang mendarat di hanggar PT GMF tersebut dilaporkan nil cargo dalam laporan manifesnya.
Namun, ketika dilakukan pemeriksaan pada lambung pesawat, ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 koli yang keseluruhannya memiliki claimtag sebagai bagasi penumpang.
Jika dirinci, 15 koli berisi onderdil motor Harley Davidson atas nama SAW dan tiga kotak lainnya dengan claim tag LS berisi dua sepeda merek Brompton kondisi baru beserta aksesori sepeda tersebut.
"Kayaknya sepeda ini populer di Jakarta," ujar dia.
Saat ini, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) tengah meneliti lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penyelundupan ini.
Sri Mulyani mengatakan, salah satu penumpang dalam pesawat berinisal SAS mengaku barang tersebut dibeli melalui akun situs belanja online e-Bay.
Hanya saja, ketika dilakukan pemeriksaan, DJBC tidak menemukan kontak penjual yang didapat dari situs belanja online tersebut.
"Kami tidak dapatkan kotak penjual yang didapat dari e-Bay tersebut. SAS juga punya utang di bank Rp 300 juta yang dicairkan Oktober untuk renovasi rumah," ujar dia.
Selain itu, SAW juga melakukan transfer ke rekening istrinya sebanyak tiga kali senilai Rp 50 juta.
Sri Mulyani mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa apakah yang bersangkutan melakukan penyelidikan motif awal apakah yang bersangkutan benar melakukan atas nama dirinya atau menutupi pihak lain.
"Kami akan terus lihat karena saudara SAS yang kita tahu tidak punya hobi motor, tapi impor Harley. Dia hobinya sepeda," ujar dia. (Kompas.com)
Gebrakan Erick Thohir di PT PLN
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara resmi ditunjuk jadi Dirut PLN.
Penunjukkan Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa mantan menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN).
"Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurut Pramono, sidang tim penilai akhir (TPA) yang salah satunya menentukan pos Rudiantara sudah selesai digelar.
Sidang TPA itu dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi selaku ketua, Pramono selaku sekretaris, Menteri BUMN Erick Thohir, dan sejumlah menteri terkait lainnya.
Kini, Rudiantara tinggal menunggu dilantik oleh Menteri BUMN Erick Thohir. "(Sidang TPA) sudah selesai.
Rudiantara adalah Menteri Komunikasi dan Informatika di era Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, di era Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, Jokowi mempercayakan pos Menkominfo kepada politisi Nasdem Johnny G Platte.
Gebrakan Erick Thohir Batalkan Pembangunan Gedung Arsip BUMN
Setelah tangani masalah Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan barang ilegal di Garuda Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir buat gebrakan baru.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir berencana membatalkan pembangunan gedung arsip BUMN.

Menurut Erick Thohir, di era kemajuan teknologi seperti ini seharusnya pengarsipan dokumen-dokumen BUMN dilakukan secara digital.
“Kemarin mau beli tanah atau gedung untuk gedung arsip, saya rasa sekarang eranya sudah iCloud, ngapain kita bikin sesuatu yang masif lagi (di Jakarta). Apalagi (kita juga) mau bikin ibu kota baru,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Erick menambahkan, alokasi anggaran pembangunan arsip akan dialihkan untuk peremajaan Gedung Kementerian BUMN. Sebab, gedung yang saat ini dia tempati belum pernah direnovasi selama 30 tahun.
Nantinya, Erick menginginkan di tiap lantainya ada ruang kerja kreatif. Sehingga, para karyawan BUMN bisa bekerja dengan nyaman agar menghasilkan ide-ide kreatif.
“Semua lantai (di Gedung Kementerian BUMN) di renovasi jadi working space yang kreatif, apalagi ke depan kita mesti pikirkan, generasi muda yang ada di BUMN supaya memang working space-nya berbeda,” kata Erick.
Erick Thohir mengaku sudah mengutarakan hal tersebut kepada para karyawan BUMN.
“Ini sudah saya persentasikan ke generasi milenial BUMN, mestinya ok,” ucap dia.
Saat ini Erick Thohir sedang gencar melakukan bersih-bersih di BUMN. Setelah merombak eselon 1 di Kementerian BUMN, ia juga merombak jajaran direksi dan komisaris di sejumlah BUMN.
Sebelumnya, pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Ari Askhara dipecat karena adanya kasus penyelundupan barang ilegal di pesawat Garuda Indonesia.
Selain Ari Askhara, mantan menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno juga menjadi sorotan.
Pasalnya, Ari Askhara ditunjuk sebagai Dirut Garuda Indonesia di masa jabatan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan mencopot Dirut PT Garuda Indonesia (Tbk) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Ashkara (AA).
Seperti dilansir Kompas.com, selain mencopot dirut, Erick juga menyatakan akan langsung menunjuk penggantinya.
"Kami akan langsung tunjuk Plt," ujar Erick di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Meski demikian, proses pencopotan Ari Askhara tidak bisa begitu saja dilakukan karena PT Garuda Indonesia adalah perusahaan terbuka.
Untuk mencopot Ari Askhara, Erick harus mengajukan permohonan kepada pemegang saham lebih dulu.
Berdasar permohonan itu, pihak perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Tidak bisa langsung hari ini. Kami mengajukan (permohonan), kemudian ada RUPSLB," ujar dia.
Erick mengaku kecewa dengan sikap jajaran direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus ini.
Sejak kasus penyelundupan mencuat, Erick mengaku telah meminta agar para pihak yang bersangkutan mengundurkan diri.
"Daripada mohon maaf, dicopot tidak hormat karena konsekuensinya terhadap konsekuensi sosial tidak menyenangkan dari keluarga, tetangga, dan lain-lain. Hukum yang tidak enak," ujar Erick seperti ditulis Kompas.com.
Saat dimintai komentar terkait kasus ini, sejumlah pejabat Garuda mencoba menghindar.
"Ampun, ampun, ampun," ungkap Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah sambil keluar melalui tangga darurat yang terhubung dengan Perpustakaan DPR RI seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga enggan berkomentar banyak.
"Ya kita ikut Pak Menteri saja. Pak Menteri kan sudah kasih statement (pernyataan) ya," ujar Ikhsan seusai menghadiri RDP Komisi VIII DPR RI yang sama.
Artinya, kata Ikhsan Rosan, kalau keputusan pencopotan sudah dikeluarkan, maka pihaknya akan mematuhi sepenuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia yang telah menjabat selama dua tahun, diduga telah menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran 1972 serta dua sepeda Brompton.
Erick memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Tak hanya itu, Ari Askhara juga telah mentransfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan 18 kotak yang ditemukan dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 NEO, motor Harley Davidson tahun 1972 tersebut seharga Rp 800 jutaan.
Adapun untuk sepeda Brompton diperkirakan seharga Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per unit.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar dia ketika melakukan keterangan perss di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Sri Mulyani memaparkan, awalnya pesawat yang mendarat di hanggar PT GMF tersebut dilaporkan nil cargo dalam laporan manifesnya.
Namun, ketika dilakukan pemeriksaan pada lambung pesawat, ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 koli yang keseluruhannya memiliki claimtag sebagai bagasi penumpang.
Jika dirinci, 15 koli berisi onderdil motor Harley Davidson atas nama SAW dan tiga kotak lainnya dengan claim tag LS berisi dua sepeda merek Brompton kondisi baru beserta aksesori sepeda tersebut.
"Kayaknya sepeda ini populer di Jakarta," ujar dia.
Saat ini, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) tengah meneliti lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penyelundupan ini.
Sri Mulyani mengatakan, salah satu penumpang dalam pesawat berinisal SAS mengaku barang tersebut dibeli melalui akun situs belanja online e-Bay.
Hanya saja, ketika dilakukan pemeriksaan, DJBC tidak menemukan kontak penjual yang didapat dari situs belanja online tersebut.
"Kami tidak dapatkan kotak penjual yang didapat dari e-Bay tersebut. SAS juga punya utang di bank Rp 300 juta yang dicairkan Oktober untuk renovasi rumah," ujar dia.
Selain itu, SAW juga melakukan transfer ke rekening istrinya sebanyak tiga kali senilai Rp 50 juta.
Sri Mulyani mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa apakah yang bersangkutan melakukan penyelidikan motif awal apakah yang bersangkutan benar melakukan atas nama dirinya atau menutupi pihak lain.
"Kami akan terus lihat karena saudara SAS yang kita tahu tidak punya hobi motor, tapi impor Harley. Dia hobinya sepeda," ujar dia. (Kompas.com)
(TribunAllNetwork/Tribunmanado.co.id)
• Erick Thohir Ungkap Hal Yang Memberatkan Bagi Laki-Laki, Hanya Tiga Hal, Ada Wanita