Nasehat Rasulullah
Nasehat Rasulullah Pada Sahabatnya: Ikutilah Nabimu, Tetaplah Berkeyakinan
Rasulullalah adalah panutan bagi setiap Muslim. Semua tindakan, laku hidup, patut kita contohin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rasulullalah adalah panutan bagi setiap Muslim. Semua tindakan, laku hidup, patut kita contohin.
Rasul Muhammad SAW banyak menurunkan nasehat kepada kaum muslimin melalui sahabat-sahabatnya.
Sebagian dari nasehat-nasehat tersebut di uraikan dalam artikel ini, sebagaimana yang ditulis oleh M. Tatam Wijaya di laman www.islam.nu.or.id dengan judul 11 Pesan Rasulullah pada Muadz bin Jabal yang Layak Kita Pedomani.
Berikut uraiannya:
Nasihat-nasihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu menarik untuk disimak. Kandungan pesannya yang mendalam membuatnya tak lekang dimakan zaman.
Tutur sapanya yang lembut membuat hati siapa pun yang dinasihati merasa terenyuh, tersentuh, dan tak merasa digurui, apalagi tersinggung.
Demikian pula pesan dan nasihat beliau yang pernah disampaikan pada Mu‘adz ibn Jabal radliyallahu ‘anhu.
اقْتَدِ بِنَبِيِّكِ يَا مُعَاذُ وَعَلَيْكَ الْيَقِينُ وَإِنْ كَانَ فِي عَمَلِكَ تَقْصِيرٌ، وَاقْطَعْ لِسَانَكَ عَنْ إِخْوَانِكَ، وَلْتَكُنْ ذُنُوبُكَ عَلَيْكَ، وَلَا تَحْمِلْهَا عَلَى إِخْوَانِكَ، وَلَا تُزَكِّ نَفْسَكَ بِتَذْمِيمِ إِخْوَانِكَ، وَلَا تَرْفَعْ نَفْسَكَ بِوَضْعِ إِخْوَانِكَ، وَلَا تُرَاءِ بِعَمَلِكَ النَّاسَ وَاللَّهُ الْمُوَفِّقُ
Artinya, “Ikutilah nabimu, hai Mu‘adz. Tetaplah berkeyakinan walau dalam amalmu terdapat kekurangan, hentikan lisanmu mencela saudara-saudaramu, cukuplah akibat dosamu untukmu sendiri, jangan bawa akibat dosa-dosa itu kepada saudara-saudaramu, jangan bersihkan diri dengan mencela saudara-saudaramu, jangan mengangkat diri dengan merendahkan saudara-saudaramu, jangan riya pada orang lain dengan amalmu, sebab Allah adalah Dzat Pemberi taufik” (Syekh al-Samarqandi, Tanbih al-Ghafilin, [Surabaya: Harisma], hal. 208).
Dalam hadits di atas, setidaknya ada 6 pesan yang disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadz ibn Jabal. Walau ditujukan kepada Muadz, sejatinya pesan ini untuk kita semua sebagai umatnya.
Pertama, ikuti tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, di mana sumbernya adalah Al-Qur’an dan sunnah. Siapa pun yang berpegang kepada keduanya, tidak akan tersesat.
Demikian dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. “Aku tinggalkan dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya. Kedua perkara itu Kitabullah dan sunah nabi-Nya.”
Namun seringkali kita terbatas dalam memahami keduanya. Karena itu, kita perlu penjelasan dan pendapat para ulama yang mumpuni di bidangnya.
Jika tidak, kita bisa malah terjebak dalam pemahaman yang salah. Dan juga harus diingat, pendapat para ulama itu beragam dan tidak sama.
Namun semuanya berdasarkan dalil dan hasil ijtihad masing-masing.