Terorisme
AKSI Teror Kelompok Teroris Ali Kalora Tewaskan Korps Brimob Bharatu MSM, Diserang Pada Waktu Salat
Para pelaku melepaskan tembakan ke arah pos di sekitar lokasi kejadian awal. Bahkan, para pelaku sempat menyandera anggota pos tersebut.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
"Untuk kondisi kesehatan kedua anggota pasca-operasi saat ini kondisinya stabil," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (1/1/2018).
Meski telah dioperasi, keduanya belum diizinkan pihak dokter untuk keluar rumah sakit.
Saat ini keduanya masih dirawat secara intensif.
"Perkembangan masih di RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu," ungkap Dedi.

Seperti diketahui, dua angggota Polisi Tertembak di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Senin (31/12/2018).
Penembak diduga dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. (Tribunnews.com)
Kedua, kontak senjata terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (21/3/2019) sore.
Kelompok ini lari secara terpisah yang terbagi ke dalam dua kelompok yang dipimpin Ali Kalora dan Qatar alias Farel.
Baku tembak tersebut terjadi antara aparat gabungan dengan kelompok yang dipimpin oleh Qatar alias Farel.
"Kami mendapat informasi juga untuk satgas pada tanggal 21 kemarin, sekitar pukul 16.50 (WITA), terjadi kontak tembak antara DPO MIT di area pegunungan Desa Salu Marate," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Dalam kontak senjata tersebut, tiga anggota MIT tewas.

Ketiganya adalah Alhaji Kaliki alias Ibrohim, Jaka Ramadan alias Ikrima, dan Andi Muhammad alias Andi Abdulah alias Fadel.
Ketiga jenazah kemudian dibawa oleh aparat melalui jalur udara.
Sementara, untuk anggota kelompok lainnya, Dedi mengatakan, pihaknya terus mengimbau agar mereka menyerahkan diri.
"Satgas terus mengimbau melalui pihak keluarga untuk mengimbau Ali Kalora, dan kawan-kawan, segera menyerahkan diri dan mengikuti proses peradilan yang berlaku," ujar Dedi.
Sebelumnya, aparat yang tengah membawa jenazah RB alias A (34), warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga kelompok Ali Kalora, pada 31 Desember 2018.
Penembakan dilakukan saat seorang petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka. (TribunJabar.id)