Turis Australia Ngaku Dibegal di Bali untuk Dapat Klaim Asuransi, Merusak Citra Pariwisata

TRIBUNMANADO.CO.ID - Turis asal Australia, Emma Bell (25), sengaja berbohong demo mendapatkan klaim asuransi perjalanan.

Parahnya lagi, Emma mengaku dibegal saat sedang berlibur di Bali

Hal ini sangat disayangkan Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa.

Menurut Astawa, kabar begal yang sudah viral dan tayang di media Australia tersebut berpotensi merusak citra Bali.

• Intip Penampilan Terbaru Gista Putri Istri Wishnutama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pemberitaan yang tidak benar itu membuat Bali seolah menjadi daerah yang rawan jika dikunjungi.

"Sudah telanjur diberitakan begitu kan sempat membuat citra kita tidak bagus," kata Astawa ketika dihubungi, Rabu (11/12/2019).

Ia berharap kasus semacam ini tidak lagi terulang.

Menurut dia, modus semacam ini perlu diwaspadai dan dijadikan pelajaran di kemudian hari.

Sebab, kabar bohong untuk kepentingan pribadi itu mengorbankan kepentingan orang banyak yang lebih besar.

Astawa mengucapkan terima kasih kepada polisi yang mengusut kasus tersebut.

• Konspirasi Jahat pada Kepemimpinan Dirut Ari Askhara Terungkap, Kata Bapak Tak Bisa Diprotes

Berkat penyelidikan polisi, bisa diketahui bahwa ternyata Emma mengalami kecelakaan murni dan bukan pembegalan.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, pihaknya langsung bergerak setelah ada pemberitaan turis Australia, Emma Bell (25), menjadi korban begal di Canggu, Badung, Bali.

Jajaran Polda Bali bersama Polres Badung kemudian mendatangi tempat korban tinggal di Bali, yakni di Villa Rose, Jalan Bumbak, Gang Pulau Karimata, Canggu, Kuta Utara, Badung.

Polisi kemudian mendapat informasi dari teman korban bernama Bryden Ian.

• Mendikbud Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional (UN), Ini Penggantinya

Saat itu, teman korban mengatakan bahwa Emma Bell tidak dibegal. Namun, korban murni mengalami kecelakaan lalu lintas.