KALEIDOSKOP 2019
KALEIDOSKOP 2019: 10 Pembunuhan di Manado, dari Anggota TNI hingga Guru Agama Dihabisi Siswanya
Untuk mengingat kembali kasus pembunuhan di Manado selama 2019 ini, berikut kilas balik atau kaleidoskop 2019 pembunuhan di Manado.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nggak terasa, waktu terus bergulir hingga di penghujung tahun 2019.
Selama tahun 2019, seperti diketahui ada banyak peristiwa pembunuhan yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara.
Deretan peristiwa berdarah itu pun membuat publik gempar.
Kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Tinutuan itu bahkan menjadi headline pemberitaan selama berhari-hari di sejumlah media di Kota Manado.
Untuk mengingat kembali kasus pembunuhan di Manado selama 2019 ini, berikut kilas balik atau kaleidoskop 2019 pembunuhan di Manado.
• Gadis 17 Tahun Dianiaya, Awalnya Dipeluk, Lalu Korban Melawan, Dia Ditikam Berulang Kali di Kepala
1. Pembunuhan di GPI Bermotif Dendam

Di awal tahun, kasus pembunuhan membuka awal 2019 di Kota Manado.
Pembunuhan bermotif dendam itu terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) di Jalan Delima A, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (5/1/2019.
Tersangka pembunuhnya adalah GAK (35), pekerja swasta, warga Jalan Anggrek Raya 5/1 Perumahan GPI, Kota Manado. Sedangkan korban yakni Alfian Barauntu alias Apong (38).
2. Anak Bunuh Ayah Tiri di Kairagi

Pada awal tahun tepatnya pada 6 Februari 2019, warga Manado dhebohlan dengan kasus pembunuhan anak terhadap ayah tiri.
Pembunuhan itu terjadi di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
AM alias Anto (27), warga Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, menikam Arangias Nelson Tarade, ayah tirinya, menggunakan gunting, Minggu (20/01/2019) sekitar pukul 01.30 Wita.
Anto kemudian ditangkap polisi saat bersembunyi di kompleks Pekuburan Mahawu, Kota Manado, Minggu (20/01/2019) siang.
Tersangka mengaku kesal karena korban (sang ayah tiri) sering menyuruhnya.