Kasus Kriminal
Gadis 17 Tahun Dianiaya, Awalnya Dipeluk, Lalu Korban Melawan, Dia Ditikam Berulang Kali di Kepala
Awalnya dipeluk oleh tersangka dari belakang. Ada perlawanan dari korban sehingga pelaku berubah pikiran dan akhirnya lakukan penganiayaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemaksaan untuk berhubungan berakhir tragis. Seorang gadis berusia 17 tahun meninggal dunia setelah pelaku melakukan penganiayaan.
Awalnya korban dipeluk dari belakang, lalu karena melawan, korban kemudian dianiaya. Ditikam di kepala.
Pelakunya bernama Tolonasokhi Halawa alias Gami (27), korban adalah gadis bernama Terimakasih Laia (17).
Polisi akhirnya berhasil mengungkap alasan pelaku Tolonasokhi Halawa alias Gami (27) tega menghabisi nyawa korban Terimakasih Laia (17) di dekat pohon bambu, tidak jauh dari rumahnya, Jumat (29/11/2019) lalu.
Tersangka Tolonasokhi ditangkap di Desa Hilizoroilawa, Kecamatan Mazono, Kabupaten Nias Selatan oleh Tim Satreskrim, Polres Nias, pada Minggu (8/12/2019) pagi.
Kapolres Nias Selatan (Nisel), AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengatakan siswi SMA itu dibantai oleh pelaku karena melawan saat akan dirudapaksa di semak-semak.
Pada 29 November 2019 sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka Gami melintas berjalan kaki di jalan setapak tepatnya di Dusun IV Khou-khou Desa Hiliwaebu, Kecamatan Susua untuk pulang.
Tersangka akan pulang menuju ke arah gubuk miliknya di Desa Hilimbaruzo, Kecamatan Aramo dan pada saat yang bersamaan korban melintas dengan berjalan kaki di jalan tersebut untuk pulang kerumahnya.
Tersangka tak memiliki pekerjaan tetap, sehari-harinya dia bekerja mencari buah pinang.
Status tersangka juga belum menikah dan dia hanya tinggal seorang diri di tengah hutan.
"Saat berpapasan korban menegur tersangka dengan mengucapkan Ayok Bang. Kemudian tersangka berbalik badan dan mengikuti korban dari belakang," kata Nakti via telepon seluler, Selasa (10/12/2019) malam.
"Tersangka langsung memeluk korban dari belakang dan memeras kedua payudara korban menggunakan kedua tangan sambil menarik paksa korban ke arah semak-semak," sambungnya.
Dijelaskan Nakti perbuatan yang dilakukan pelaku mendapat perlawanan dari korban.
Terimakasih Laia melakukan perlawanan dengan cara menendang perut tersangka dengan kaki kanan sehingga pelukan tersangka terlepas dan tas korban terjatuh.
Korban kemudian berbalik arah dan melakukan perlawanan dengan cara mencakar bahu sebelah kiri tersangka sambil berteriak-teriak "hey Ama Fendi, hey Ama Fendi" untuk memanggil seorang laki-laki yang gubuknya berdekatan dengan tempat kejadian tersebut.