Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Luhut soal Bamsoet dan Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bercerita soal pertemuan politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Luhut B Panjaitan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bercerita soal pertemuan politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo jelang Musyawarah Nasional Partai Golkar. Luhut menuturkan pertemuan yang berlangsung di kantor Luhut pada Selasa (3/12) tersebut berlangsung damai.

Bambang Soesatyo menyatakan mundur dari pencalonan dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar setelah pertemaun tersebut. Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pertemuan tersebut dilakukan demi kebaikan semua pihak.

Begini Prediksi BI soal Tekanan Kenaikan Harga Rendah setelah Natal

"Demi kebaikan Golkar, demi kebaikan republik, kenapa mesti ribut," kata Luhut di Kemenkomaritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (10/12).

Luhut menolak dirinya disebut sebagai mediator Airlangga dan Bamsoet dalam pertemuan tersebut. "Itu karena kami teman saja. Kenapa mediator-mediator? Tidak ada mediator," tutur Luhut.

Wakil Ketua DPP Partai Golkar 2008-2014 itu enggan menjelaskan secara detail pertemuan tersebut. Luhut juga enggan mengungkapkan apa yang dia katakan kepada Bamsoet sehingga Bamsoet mundur. Menurut Luhut pertemuan tersebut berlangsung damai.

"Ini mengapa rebutan? Kan itu saja dan karena mereka orang baik-baik, mau mendengarkan," kata Luhut.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno, Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri ABRI (FKPPI) Ponco Sutowo dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum SOKSI Bobby Suhardiman.

Setelah pertemuan tersebut Bamsoet menyampaikan pengunduran dirinya. Menurut Bamsoet dia mundur dengan semangat rekonsiliasi demi menjaga kesolidan dan keutuhan Partai Golkar.

Ketua MPR tersebut menjelaskan sejumlah alasan mundur dari pencalonan. Pertama, konstelasi politik Munas yang semakin panas. "Kedua situasi nasional yang membutuhkan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita dalam menjaga kondisi ekonomi dalam ancaman ekonomi global," katanya

Ketiga, Bamsoet mengaku mundur dari pencalonan setelah mendengar nasihat, pandangan, dan pendapat sejumlah tokoh senior Partai Golkar.

Salah Sasaran

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menanggapi aktivitasnya sebagai menteri. Dia tidak membantah dirinya banyak ikut mengurusi kementerian lain.

Gerindra Dukung Jokowi Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor, Mahfud MD: Saya Setuju

Menurut Luhut jika ada pihak yang menilai dirinya mengurusi banyak kementerian, maka pihak tersebut salah sasaran. Luhut mengatakan apa yang dia lakukan selama ini adalah koordinasi.

"Kalau bilang saya urusi semua, otaknya keliru karena kalau selesaikan satu hal harus koordinasi dengan yang lain," ujar dia.

Ia mencontohkan proyek LRT berhubungan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Kementerian Keuangan. Oleh karena itu dua kementerian tersebut diundang ketika rapat meski bukan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved