Pendaftaran PDIP
Buka Pendaftaran, PDI Perjuangan Berikan Undangan Kepada Sembilan Bakal Calon di Boltim Pilkada 2020
DPD PDI Perjuangan Sulut membuka pendafataran bagi para bakal calon bupati dan wakil bupati.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membuka pendafataran bagi para bakal calon bupati dan wakil bupati.
Pendaftaran tersebut tak terkecuali untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Pendaftaran dibuka mulai 7 Desember hingga 9 Desember 2019.
Masing-masing kandidat telah mendaptkan undangan untuk datang mendaftar pada 7 Desember 2019.
Mereka di antaranya, Oskar Manoppo, dr Jusnan C Mokoginta dan Amalia Ramdhani Salim Landjar.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PDIP Boltim Medy Lensun kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (6/12/2019) via seluler.
Medy Lensun mengatakan, PDI Perjuangan sudah mengeluarkan sembilan undangan untuk para bakal calon yang akan maju di Pilkada 2020.
"Ya jadi PDI Perjuangan mengeluarkan sembilan undangan, 5 calon bupati dan 4 calon wakil bupati," ucapnya.
Namun Wakil DPRD Boltim itu masih enggan menyebutkan keseluruhan nama yang mendaptkan undangan tersebut.
"Saya belum bisa menyebut semuanya, tapi hanya beberapa saja yang bisa saya sebut, di antaranya Oskar Manoppo, dr Jusnan Mokoginta dan Amalia Landjar. Dari lima orang hanya mereka bertiga yang bisa saya sebutkan, sisanya kita lihat saja besok berapa orang yang akan memenuhi undangan akan datang di DPD Provinsi Sulut," ucapnya.

Menurutnya, ke tiganya yang sudah mendapat undangan tersebut besok akan mengambil formulir pendaftaran.
"Jadi mereka bertiga ini sudah dapat undangan, dan besok baru mengambil formulir pendaftaran, dan mereka akan diberikan tiga hari untuk kesempatan untuk mereka mengisi formulir itu dan dikembalikan ke DPD nah itu bukti bagi mereka mendaftar," ujarnya.
Saat ditanya kandidat yang bakal diusung, saat ini dirinya belum bisa berspekulasi tapi saat disinggung figur Oskar Manoppo Ia mengaku bahwa Oskar Manoppo merupakan kandidat yang dikuatkan tapi untuk penetapannya pada Januari 2020.
"Ada dr Jusnan, kalau untuk pak Oskar juga kuat dia juga punya baris masa dan penerimaan di masyarakat, tapi kalau dibilang sapa yang menguat di PDIP untuk Boltim kita belum bisa sebutkan satu, karena kami harus ikuti mekanisme karena mereka yang kita undang berarti mereka adalah kandidat kuat," ujarnya.
Menurutnya, di Boltim mekanismenya terbuka dan tertutup.
"Terbuka dalam artian orang luar pun boleh," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulut Franky Donny Wongkar mengatakan, tahapan saat ini merupakan tahapan penjaringan.
"Tahap penjaringan di dalamnya adalah pendaftaran. Mereka para bakal calon yang dapat undangan datang untuk mengambil formulir untuk diisi dan dilengkapi," ujarnya.
Lanjutnya, setelah pendaftaran akan ada tahap penjaringan dan tahap penetapan yang akan dilakukan oleh DPP PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan dalam mengikuti pertandingan politik Pilkada ini ingin menang, jadi semua punya peluang dan hak yang sama untuk ditetapkan, kemudian setelah ada pertimbangan-pertimbangan salah satu misalnya survei, proper test dan psikotes itu yang kemudian akan ditetapkan," ujarnya.
Ia menegaskan, untuk menetapkan kandidat PDI Perjuangan punya mekanisme sendiri.
"Jadi sekali lagi PDI Perjuangan untuk menetapkan siapa sebagai kandidat kuat itu ada mekanismenya tapi yang punya kewenangan bukan di kita DPD, namun di DPP PDI Perjuangan," ucapnya. (ana)
• 11 Figur Daftar Calon Wali Kota Manado di PDIP, James Sumendap Tidak Muncul
• 11 Anggota DPRD PDIP Bolsel Antar Pasangan Berkah Mendaftar di PDIP Sulut
• 9 Figur Bersaing Jadi Calon Bupati Boltim, Semuanya Daftar di PDIP, Siapa Saja Mereka?