Info Pendidikan
Penjelasan Lengkap Kak Seto soal Usulan Kurikulum Baru, Bukan Sekolah 3 Hari: Ini Ada Salah Persepsi
Sebelumnya heboh Kak Seto usulkan kurikulum baru sekolah hanya 3 hari pada Mendikbud Nadiem Makarim.
"Ini yang salah kaprah jadi seolah-olah semua harus 3 kali seminggu, enggak, ini akhirnya banyak yang ribut juga, banyak yang marah-marah, itu karena pada belum tahu apa yang sebenarnya saya ungkapkan," jelas Kak Seto.
Menurutnya, hanya terdapat satu alasan utama yakni hanya untuk memenuhi hak anak.
Kak Seto juga mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bahwa terdapat alternatif lain selain sekolah formal.
"Jadi anak boleh memilih karena ini sesuai dengan amanat UU sistem pendidikan nasional. Yang cocok sekolah formal jangan dipaksa HS (homeschooling), yang enggak cocok sekolah formal masih ada jalur yang lebih cocok yakni HS itu tadi. Jadi biarkan anak memilih untuk pilihan sekolahnya," katanya lagi.
Heboh Sekolah 3 Hari Seminggu
Sebelumnya heboh Kak Seto usulkan kurikulum baru sekolah hanya 3 hari pada Mendikbud Nadiem Makarim.
Kak Seto mengatakan sekolah hanya 3 hari saja cukup untuk seorang anak.
Mengapa Kak Seto usulkan sekolah hanya 3 hari?
Usulan Kak Seto bukan tanpa dasar.
Adapun sekolah 3 hari sudah diuji coba selama 13 tahun di homeschooling milik Kak Seto yang ada di Bintaro, Tangerang Selatan.
"Nah kami sudah membuat percobaan sekolah selama 13 tahun ini.
Sekolah seminggu hanya tiga kali. Per hari hanya tiga jam. Tapi lulusannya yang masuk Kedokteran ada di UI, Gajah Mada, dan Undip.
Kemudian USU dan Unhas. ITB IPB ada," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).
Sebagai pembanding, Kak Seto juga memiliki sebuah sekolah formal bernama Mutiara Indonesia Internasional yang bekerja sama dengan Universitas Cambridge di Inggris dan telah berjalan sejak tahun 1982.
Dari kedua sekolah tersebut, homeschooling Kak Seto yang kegiatan belajar mengajarnya hanya 3 hari justru menerbitkan lulusan yang lebih memuaskan.