News
Pengamat Boni Hargens Soal Dirut Garuda Dipecat, Saatnya BUMN Dibersihkan dari Tangan Jahat
Pengamat Politik Boni Hargens memberikan apresiasi kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait pemberhentian Dirut PT Garuda Indonesia (Persero)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia.
Pengamat Politik Boni Hargens memberikan apresiasi kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait pemberhentian Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara.
Menurutnya, langkah Erick memecat Dirut Garuda Ari Askhara yang terbukti menyelundupkan sparepart Harley dan sepeda Brompton sangat selaras dengan arahan presiden untuk merombak total BUMN.
• Angkat Ahok Komut Pertamina, Pecat Dirut Garuda, Ini 6 Gebrakan Erick Thohir, Capaian Rini Soemarno
"Pak Erick menjalankan misi presiden dengan sempurna. Apa yang dia lakukan sangat tepat dan harus diberi apresiasi. Rombak total BUMN adalah syarat untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor BUMN," ujarnya, Kamis (4/12/2019).
Boni mengatakan, selama ini BUMN menjadi sapi perah para mafia yang mengeruk pundi-pundi keuangan untuk pribadi.
Menurutnya, di bawah naungan Erick Thohir, sudah saatnya dibersihkan dari tangan-tangan jahat yang serampangan dalam mengelola BUMN.
• Nama Prabowo Ada di Kabareskrim, Politikus Gerindra: Pasti Orangnya Kualitasnya Tinggi
• Timnas U-22 Indonesia Lolos dari Grup Surga, Menuju Fase Neraka?
"Menteri BUMN dengan latar belakang swasta kini sedang menunjukkan komitmennya (terhadap arahan presiden). Dan itulah hal yang membanggakan dari pak Erick," ujarnya.
Melihat pemberhentian Dirut Garuda oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Boni Hargens menjadi yakin periode kedua Jokowi akan berjalan mulus dan sukses.
"Saya juga yakin pemerintahan pak Jokowi makin sukses di periode kedua dalam mewujudkan ide-ide pokok perubahan Nawacita," demikian pendapat pengamat politik yang telah menyelesaikan studi doktoral di Universitas Walden, Amerika Serikat ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
SUBCRIBE TRIBUN MANADO OFFICIAL